Mohon tunggu...
Felicia Angel Kristina H
Felicia Angel Kristina H Mohon Tunggu... Mahasiswa

Saya adalah seorang mahasiswi yang gemar belajar dan berbagi cerita melalui tulisan. Saya memiliki ketertarikan pada pendidikan, budaya, dan pengembangan kreativitas. Saya percaya bahwa setiap pengalaman, sekecil apa pun, bisa menjadi pelajaran berharga jika diceritakan dengan hati. Menurut saya, menulis bukan hanya untuk menginspirasi pembaca, tapi juga sebagai cara untuk terus berkembang dan melihat dunia dari sudut pandang yang lebih luas.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Belajar Sambil Berkreasi, Siswa MI Kenali Budaya Tiongkok Lewat Kerajinan Gantungan Kunci

15 Agustus 2025   15:04 Diperbarui: 15 Agustus 2025   15:04 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Ditengah Kegiatan Pembuatan Kerajinan Gantungan Kunci. Sumber: Dokumentasi Pribadi 

Di tengah hiruk pikuk rutinitas belajar di Madrasah, sebuah kegiatan kreatif dan penuh makna hadir untuk memberi warna baru pada proses pembelajaran. Para siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) Tarbiyatul Aulad Giling berkesempatan membuat kerajinan gantungan kunci berbasis budaya Tiongkok, sebuah pengalaman belajar yang memadukan keterampilan tangan, kreativitas, dan pengetahuan budaya. 

Suasana Kegiatan

Pagi menjelang siang di hari itu, ruang kelas yang biasanya dipenuhi suara hafalan dan bacaan ayat kitab, pagi itu berubah menjadi bengkel kreatif. Meja-meja ditata rapi, para siswa duduk melingkar dilengkapi tali satin berwarna merah, gunting, serta berbagai macam aksesoris yang akan menjadi bagian dari produk gantungan kunci. Anak-anak tampak antusias, mata para siswa berbinar menunggu instruksi dari pembimbing.

Dengan sabar, pembimbing menjelaskan langkah demi langkah cara membuat simpul khas Tiongkok. Anak-anak mengikuti arahan sambil sesekali tertawa ketika tali yang mereka pegang belum terbentuk sesuai keinginan.

"Awalnya susah, tapi lama-lama bisa. Senang banget bisa bikin sendiri," kata Rizki siswa kelas 2, sambil menunjukkan hasil kerajinan nya.

Makna di Balik Kerajinan

Kegiatan ini tidak hanya mengajarkan keterampilan membuat kerajinan tangan, tetapi juga mengenalkan unsur-unsur budaya Tiongkok. Melalui penjelasan singkat, para siswa memahami bahwa warna merah melambangkan keberuntungan, simpul melambangkan kesatuan, dan hiasan kecil yang dipakai sering menjadi simbol doa dan harapan baik. 

"Pembelajaran seperti ini membuat anak-anak tidak hanya terampil, tapi juga lebih terbuka terhadap keberagaman budaya," ujar Obu Siti, wali kelas 2, yang ikut mendampingi kegiatan

Dukungan dari Pihak Sekolah

Kepala Madrasah, Bapak Mahasin, mengungkapkan bahwa kegiatan semacam ini sejalan dengan visi sekolah untuk memberikan pembelajaran yang menyenangkan dan berorientasi pada keterampilan hidup. 

"Terima kasih teman-teman KKN sudah kasih keterampilan ke anak-anak kami," ungkap Bapak Mahasin, Kepala Madrasah Ibtidaiyah Tarbiyatul Aulad Giling.

Foto Hasil Akhir Siswa Bersama Para Pendamping dari Mahasiswa UNNES GIAT 12. Sumber: Dokumentasi Pribadi 
Foto Hasil Akhir Siswa Bersama Para Pendamping dari Mahasiswa UNNES GIAT 12. Sumber: Dokumentasi Pribadi 

Antuasiasme dan Hasil Akhir

Setelah sekitar dua jam berlalu, hasil karya anak-anak mulai memenuhi seisi ruangan. Ada yang membuat arna-warna cerah, ada pula yang memadukan dengan resin dan manik-manik yang berbeda. Semua karya dipamerkan didepan kelas, memberi rasa bangga tersendiri bagi pembuatnya. 

"Kalau di rumah, aku mau bikin lagi buat kakak dan ibu," ujar Fikri, siswa kelas 2, menunjukkan karya nya sambil tersenyum.

Foto Fikri Menunjukkan Hasil Gantungan Kunci. Sumber: Dokumentasi Pribadi
Foto Fikri Menunjukkan Hasil Gantungan Kunci. Sumber: Dokumentasi Pribadi

Kegiatan pembuatan gantungan kunci dengan basis budaya Tiongkok ini membuktikan bahwa pembelajaran tidak selalu harus selalu dengan buku atau menulis. Dengan pendekatan kreatif, siswa tidak hanya belajar keterampilan baru, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kerja keras, kesabaran, dan rasa ingin tahu terhadap budaya lain.

 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun