Mohon tunggu...
Angel ChandraSeptin
Angel ChandraSeptin Mohon Tunggu... Guru - mahasiswi

:))

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Muhammadiyah dan Pergaulan Dunia Internasional

12 Januari 2023   10:04 Diperbarui: 12 Januari 2023   12:22 1801
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Logo Muhammadiyah (blogspot.com)

MUHAMMADIYAH DAN PERGAULAN DUNIA INTERNASIONAL

Organisasi Islam Muhammadiyah didirikan oleh K.H. Ahmad Dahlan pada 8 Dzulhijjah 1330 Hijriyah atau bertepatan pada tanggal 18 November 1912 [1]. Muhammadiyah sebagai organisasi sosial keagamaan terbesar di Indonesia dan dunia Islam, dan menjadi gerakan dakwah amar makruf nahi mungkar, baik di bidang keagamaan, pendidikan, kesehatan, dan sosial menuju kepada terciptanya masyarakat utama, adil dan makmur yang di ridhoi Allah Subhanahu Wata'ala [1]. Muhammadiyah merupakan sebuah organisasi pembaruan Islam yang telah memberikan dampak yang besar bagi kemajuan Islam di Indonesia. Gerakan go internasional Muhammadiyah telah dilakukan dan dirintis oleh pendiri Muhammadiyah KH. Ahmad Dahlan.

Hadirnya Muhammadiyah pada persoalan-persoalan internasional baik dalam bidang agama dan interfaith dialogue, politik, hingga kemanusiaan. Muhammadiyah ikut serta menyukseskan program-program masyarakat internasional seperti MDGs (Millinium Development Goals) [2]. Beberapa kader-kader muda Muhammadiyah bertekad untuk berkompetisi pada ranah global melalui beasiswa internasional. Kader inilah nantinya sebagai insiator pembentukan dan pengembangan gerakan Muhammadiyah internasional [3]. Gerakan Muhammadiyah internasional adalah sebuah proyek besar yang bertujuan bukan hanya memperkenalkan tetapi sekaligus menempatkan dan menjadikan Muhammadiyah sebagai bagian dari umat Islam yang tidak dapat dipisahkan pada level global [4].

Dari latar belakang tersebut, penulis tertarik untuk membahas lebih dalam tentang:

  • Lahirnya Muhammadiyah di dunia internasional,
  • Internasionalisasi gerakan Muhammadiyah,
  • Peran PCIM dalam internasionalisasi gerakan Muhammadiyah.

1. Lahirnya Muhammadiyah di Dunia Internasional      

Kontribusi Muhammadiyah nyata yang telah di berikan bagi masyarakat Indonesia dan juga internasional. Muhammadiyah dianggap penting dalam konteks reformasi, banyak tokoh-tokoh Muhammadiyah yang merupakan para intelektual berwawasan nasional dan internasional yang menjadikan orang terpenting dalam sejarah. Gerakan go internasional Muhammadiyah telah dilakukan dan di rintis oleh pendiri Muhammadiyah KH. Ahmad Dahlan. Artinya sejak Muhammadiyah berdiri telah mengusung semangat internasionalisasi atau global, kader-kadernya harus mampu berkompetisi pada ranah global.

Muhammadiyah di usianya yang melampaui satu abad, sudah saatnya Muhammadiyah untuk berperan lebih besar dan berkiprah bagi dunia internasional [5] berkompetisi melalui internasionalisasi gerakan dakwah dan pemikiran Muhammadiyah, terutama dibidang pendidikan [6]. Muhammadiyah dalam tiga puluh tahun terakhir telah terlibat dalam berbagai urusan internasional yaitu seperti: menjaga perdamaian, kegiatan kemanusiaan, dan politik. Muhammadiyah telah berusaha untuk memperkuat misi internasionalnya dan berkontribusi pada komunitas global, misalnya peran dalam kasus Rohingya [3]. Internasionalisasi gerakan Muhammadiyah ini terus di diskusikan dan di desain sebaik mungkin, agar kedepan kontribusinya benar-benar nyata pada taraf level internasional.             2. Internasionalisasi Gerakan Muhammadiyah

Muhammadiyah ikut serta menyukseskan program-program masyarakat internasional seperti MDGs (Millinium Development Goals). [2] Untuk mengemban misi internasionalisasi ini juga dilakukan oleh Muhammadiyah dengan mengirimkan kader-kader terbaiknya (dosen-dosen pada Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA)) untuk kuliah ke luar negeri, yang hampir merata di 5 benua, Asia, Amerika, Eropa, Afrika, dan Australia [3].  Kader-kader muda Muhammadiyah sudah mulai bertekad untuk berani berkompetisi pada ranah global melalui berbagai beasiswa internasional untuk menempuh master dan doktor di berbagai negara, bahkan banyak kader yang menetap di negara tersebut, terutama di Eropa dan Amerika Serikat. Semangat kader-kader inilah sebagai inisiator pembentukan dan pengembangan dakwah gerakan Muhammadiyah melalui Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (selanjutnya disebut PCIM).

Muhammadiyah merupakan sebuah organisasi sosial modern yang kuat di bidang intelektual dan harus mampu berperan dan berkompetisi pada tingkat internasional [7] dan harus mampu membangun dan memperluas jaringan dan jangkauan gerakan Muhammadiyah di berbagai belahan dunia. PCIM harus hadir dan berkontribusi pada masyarakat lokal negara tempat PCIM berada sekaligus mengemban gerakan Islam berkemajuan yang ramah. Untuk itulah sebuah program pengabdian internasional ini dilakukan agar pengelolaan PCIM berkelanjutan. Pengabdian internasional ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari pengabdian internasional sebelumnya yang dilakukan oleh Ridho Al-Hamdi dan Indar Surahmat [7] dengan mengusung kegiatan Strategi Dakwah Islam di Eropa.

Pengabdian ini lebih memfokuskan pada arah gerak internasionalisasi PCIM (dakwah eksternal PCIM) dengan menggandeng mitra pengabdian. Muhammadiyah Deutschland e.V dengan melibatkan PCIM se-dunia. Tujuan program ini adalah untuk meningkatkan pemahaman internasionalisasi gerakan Muhammadiyah sebagai upaya memperkuat posisi strategis PCIM pada level internasional, dan secara kelembagaan PCIM dapat diakui oleh pemerintah negara setempat (status hukum), dan sekaligus juga memiliki amal usaha sebagai basis finansial [3] Keberadaan PCIM sebagai wajah Muhammadiyah di luar negeri ini perlu di desain dengan baik sehingga gerakannya tidak bersifat spontanitas dan sebatas wadah kumpul-kumpul aktivis Muhammadiyah di luar negeri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun