Mohon tunggu...
Angela Tasya Regita
Angela Tasya Regita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa UAJY

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Apakah Menjadi Seorang Jurnalis di Filipina Berbahaya?

21 September 2022   12:07 Diperbarui: 21 September 2022   12:14 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Teknologi digital pada perkembangannya telah mengubah alat-alat kerja seorang jurnalis menjadi kamera mini atau kamera video.

Kamera ini dapat  menghasilkan sebuah multimedia kualitas tinggi dan beberapa perangkat untuk mempublikasikan konten-konten di Internet.

Tidak lupa kita harus mengetahui bahwa reporter multimedia biasa dikenal dengan sebutan mojo (mobile journalist) atau sojo (solo journalist).

Dalam sebuah jurnalisme, kebebasan pers dan publikasi media menjadi salah satu aspek paling penting. Terlebih jika suatu negara menganut paham demokrasi. 

Pers dan media dalam negara demokrasi menjadi senjata bagi masyarakat untuk mengetahui kondisi pemerintahan.

Bahkan untuk para anggota partai politik, pers dan media dijadikan peluang untuk berkampanye, mempromosikan diri, ataupun alat propaganda (Ramdlan & Masykuri. 2021. h,142).


Salah satu negara yang mengikuti perkembangan Jurnalisme adalah negara Mutiara laut dari Orien atau Filipina. 

Perkembangan Jurnalisme 

Awal mula perkembangan jurnalisme di Filipina yaitu saat masa pemerintahan kolonial Spanyol. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun