Mohon tunggu...
Angela Mau
Angela Mau Mohon Tunggu... Mahasiswa

"Hobi adalah jendela ke dalam jiwa, tempat kita menemukan kegembiraan yang tak terduga dan memperluas horison kehidupan kita." Di antara kesibukan dan berjalan, Hobi ku menjelma, tiada kian lara. Menyanyi, menulis, hingga membaca , Hobi ku raih, senyum pun bersemi.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Sinergi Luhur : Ketika Yayasan dan Klinik Bertemu

6 Oktober 2025   13:02 Diperbarui: 6 Oktober 2025   13:02 6
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada hari ini, 6 Oktober 2025, sebuah pertemuan yang penuh makna dan potensi telah terjadi di antara staf Yayasan Bhakti Luhur dan Klinik Bhakti Luhur. Momen ini bukan hanya sekadar sebuah pertemuan formal atau rutinitas kerja, tetapi sebuah titik awal dari kolaborasi yang dapat membawa perubahan signifikan bagi mereka yang membutuhkan pelayanan sosial dan kesehatan. "Sinergi Luhur" adalah frasa yang menggambarkan dengan tepat apa yang tercipta hari ini  dgabungan kekuatan dua institusi yang berbeda namun memiliki visi yang sama: memberdayakan masyarakat, meningkatkan kualitas hidup, dan menebarkan kasih sayang tanpa batas.

dok.pribadi.Kantor Seruni 08 Malang-Jatim
dok.pribadi.Kantor Seruni 08 Malang-Jatim

Sinergi yang Tertata, Tujuan yang Sama

Yayasan Bhakti Luhur, yang dikenal dengan komitmennya dalam memberikan dukungan sosial dan pendidikan bagi masyarakat marginal, dan Klinik Bhakti Luhur, yang menyediakan pelayanan kesehatan berkualitas, kini mengukir langkah bersama. Kedua lembaga ini mungkin terlihat berjalan di jalur yang berbeda, tetapi pertemuan ini menunjukkan bahwa keduanya memiliki misi yang saling melengkapi.

Sebagai contoh, staf dari Yayasan Bhakti Luhur yang telah lama bekerja di bidang pengembangan sosial menyadari bahwa banyak dari klien mereka baik anak-anak, remaja, maupun keluarga juga membutuhkan akses yang lebih baik terhadap layanan kesehatan yang memadai. Begitu pula, para tenaga medis di Klinik Bhakti Luhur sering kali menghadapi pasien yang tidak hanya membutuhkan pengobatan fisik, tetapi juga dukungan psikososial dan pendidikan agar dapat hidup dengan lebih baik. Inilah titik temu antara dua dunia yang berbeda namun saling bergantung satu sama lain.

Kolaborasi yang Memberdayakan

Pertemuan hari ini adalah cermin dari pentingnya kolaborasi yang tidak hanya menguntungkan kedua belah pihak, tetapi juga masyarakat yang dilayani. Dengan memadukan kekuatan sosial dari Yayasan Bhakti Luhur dan keahlian medis dari Klinik Bhakti Luhur, kita mulai melihat sebuah model integrasi yang lebih holistik. Melalui sinergi ini, layanan kesehatan tidak hanya diberikan dalam bentuk obat-obatan dan prosedur medis, tetapi juga dengan pendekatan yang lebih mendalam terhadap kesejahteraan psikologis dan sosial pasien.

Diskusi yang berlangsung penuh antusiasme ini tidak hanya berbicara tentang rutinitas pekerjaan, tetapi juga tentang cara-cara baru untuk melibatkan masyarakat dalam perawatan diri mereka sendiri. Misalnya, mengembangkan program kesehatan mental untuk anak-anak dan remaja, atau memberikan pelatihan kepada staf klinik untuk menangani kasus-kasus yang berkaitan dengan trauma sosial dan pendidikan. Inisiatif ini tentu akan memperkaya kualitas hidup klien dan pasien yang ada di bawah naungan kedua lembaga ini.

Tantangan dan Harapan ke Depan

Namun, seperti halnya kolaborasi lainnya, sinergi ini juga tidak tanpa tantangan. Untuk mencapai tujuan bersama, kedua lembaga harus menghadapi tantangan dalam hal pengelolaan sumber daya, koordinasi antar staf, dan pemahaman terhadap peran masing-masing. Meski demikian, hari ini kita telah melihat bahwa semangat kolaboratif ini mampu mengatasi perbedaan-perbedaan tersebut dengan cara yang sangat konstruktif.

Kedepannya, diharapkan kedua lembaga ini bisa terus memperkuat sinergi mereka, berkomunikasi secara lebih intens, dan memastikan bahwa setiap langkah yang diambil selaras dengan visi besar mereka. Masyarakat yang mereka layani adalah inti dari setiap tindakan yang mereka ambil, dan setiap inovasi yang tercipta harus selalu berfokus pada pemberdayaan mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun