Mohon tunggu...
WAHYU ANGEL
WAHYU ANGEL Mohon Tunggu... Mahasiswa - UNU Blitar

Mahasiswi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Orangtua dan Guru terhadap Rasa Bela Negara Peserta Didik dan Anak

25 Desember 2022   21:57 Diperbarui: 25 Desember 2022   21:58 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Abstrak :
Bela negara adalah bentuk rasa, perilaku, dan dari diri warga negara untuk mejaga kedaulatan negaranya. Dewasa ini perkembangan zaman semakin pesat dan membat sebagian generasi kehilangan jati diri dan rasa nasionalisme nya. Teknologi semakin berkembang dengan cepat dan para masyarakat lebih mudah untuk mengaksesnya. Sebagai masyarakat hendaknya kita dapat menyaring informasi yang ada dan senantiasa menerapkan hal yang baik dari apa yang telah kita dapatkan di internet. Seiring perkembangan zaman yang semakin pesat, masyarakat hidup menjadi individualis dan kurang berinteraksi dengan yang lainnya secara langsung. Masyarakat lebih gemar untuk berinteraksi dengan sesama temannya melalui internet, sehingga berpengaruh terhadap kegiatan yang lain dan tidak sedikit menimbulkan perpecahan atau konflik. Tidak lepas dari perubahan peserta didik yang kini lebih cepat dewasa karena perkembangan sosial tadi dan mereka mendapatkannya dari media sosial dan mungkin kurang tau mana yang harus di gunakan dan tidak pada dirinya. Orang tua dan guru tak lepas perannya untuk mendidik karakter mereka agar lebih terarah dan tidak salah jalan.
Pembahasan :
Bela negara bukan hanya sekedar orang tua dan para guru yang harus menjalankannya, akan tetapi harus mendidik para generasi/ anak didik/ dan anak - anak mereka untuk mengetahui pentingnya bela negara. Bela negara tidak melulu tentang kita harus berperang, dengan kita mencintai tanah air dan berkontribusi dalam hal - hal kecil pun sudah termasuk ke dalam bela negara. Negara yang tangguh dan kuat berdiri bukan karena suatu pemerintahan yang baik, akan tetapi negara yang kokoh dapat berdiri karena masyarakatnya yang menjaga kesatuan negara itu sendiri. banyak hal kecil yang dapat membuat negara menjadi bersatu diantaranya sikap gotong royong antar masyarakatnya, saling membantu serta menjaga nilai - nilai pancasila. masyarakat terdiri dari berbagai generasi di dalamnya dan memiliki berbagai karakter yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. menjaga kedaulatan negara bukan hany tugas orang yang sudah tua saja, akan tetapi anak kecil pun dapat diberi pendidikan tentang bela negara. sebagai orang yang telah mengerti betapa pentingnya bela negara, maka kita sebaiknya mengajarkan dan memberi pemahaman tentang pentingnya bela negara ke generasi selanjutnya
Konsep bela Negara secara konstitusional adalah hak sekaligus kewajiban sebagai warga Negara sebagaimana yag telah tertulis dalam pasal 27 ayat 3 UUD 1945  bahwa setiap warga Negara berhak dan wajib untuk ikut serta dalam upaya pembelaan Negara. Pelaksanaaan bela Negara dalam jangka panjang dapat bedampak pada keutuhan, keamanan, kesejahtraan serta kenyamanan dalam hidup bermasyrakat, berangsa, dan bernegara. Setiap Negara sangat membutuhkan pondasi Negara yang kuat dan kokoh agar dapat menjaga keamanan negaranya.
Guru sebagai salah satu komponen di sekolah menempati profesi yang penting dalam proses belajar mengajar. Guru sebagai pendidik sebagai faktor penentu kesuksesan setiap usaha pendidikan. Guru mempunyai peranan proses dalam pertumbuhan dan perkembangan siswanya, pengetahuan, keterampilan, kecerdasan, dan sikap serta pandangan hidup siswa.Guru sebagai seorang tenaga kependidikan yang profesional yang berbeda pekerjaannya dengan yang lain, karena ia merupakan suatu profesi maka dibutuhkan kemampuan dan keahlian khusus dalam melaksanakan tugas dan fungsinya.
Peran guru dalam membentuk peserta didiknya sangatlah penting. Arahan guru menjadi petunjuk jalan bagi kegiatan siswanya. Sekali saja guru menyampaikan hal yang salah pada peserta didiknya, saat itu pula telah menyesatkan anak didiknya. Sehingga, seorang guru belum dan selama menjadi guru, dia harus memiliki karakter guru. Karakter yang harus dimiliki oleh guru yaitu: guru hendaknya menjadi orang yang memiliki wawasan yang luas, apa yang disampaikan guru harus merupakan sesuatu yang benar dan memberi manfaat, seorang guru harus mengedepankan sikap yang obyektif dalam menghadapi setiap permasalahan, seorang guru hendaknya memiliki dedikasi, motivasi, dan loyalitas yang kuat, memiliki kualitas dan kepribadian moral, guru harus membentuk watak humanis anak didiknya serta guru juga harus melek informasi dan teknologi. Seorang guru yang tidak hanya mengajar, tetapi juga mendidik dan melatih, ketika ingin mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan, yang harus dilakukan guru yaitu: pertama, guru harus memiliki pegangan asasi tentang mengajar dan dan dasar-dasar teori belajar. Kedua, guru harus dapat mengembangkan sistem pengajaran. Ketiga, guru harus mampu melakukan proses pembelajaran yang efektif. Efektifitas adalah asas yang memungkinkan tercapainya tujuan secara optimal. Keempat, guru harus mampu melakukan penilaian hasil belajar sebagai dasar umpan balik bagi seluruh proses yang ditempuh. Contoh dari pelaksanaan bela negara di dalam lingkungan sekolah yang dapat dilakukan seperti tidak bolos sekolah, menjaga kerukunan, tidak saling bertengkar, mengutamakan nilai pancasila, menempel gambar pahlawan di dinding kelas, mengikuti upacara bendera dengan khidmat, dan masih banyak lagi yang dapat dilakukan di lingkungan sekolah.
Nilai, keyakinan, dan aturan kedisiplinan yang ada dalam ideologi Pancasila harus ditanamkan kepada anak sejak dini. Tentunya, penanaman tersebut sejalan dengan perkembangan kognitif anak dan dilaksanakan secara terus-menerus dengan konsisten. Dengan demikian, nilai - nilai yang diajarkanakan berbuah menjadi perilaku dan kebiasaan dalam kehidupanmereka seharihari.Salah satucita-cita bela negara adalah perlindungan anak. Menurut Republika (2015: 9), maka melalui bela negara diharapkan akan terbangun generasi yang memiliki karakter disiplin, optimisme, kerjasama, dan kepemimpinan yang sudah barang tentu menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara kita.
Keluarga merupakan lingkungan tumbuh dan berkembangnya anak sejak dini hingga mereka dewasa. Melalui pendidikan dalam keluargalah karakter seorang dapat dibentuk. Maka, peran utama dalam menanamkan sikap bela negara adalah keluarga. Melalui kebiasaan - kebiasaan atau tindakan yang dilakukan secara terus-menerus dan konsisten maka akan terbentuk suatu karakter yang melekat pada anak remaja. Keluarga juga mempunyai peran dalam memberikan kasih sayang, perlindungan, dan perhatian pada remaja. Keluarga perlu memberikan perhatian khusus pada anak, misalnya mengontrol kelengkapan atribut seragam, memberi wawasan tentang bela negara secara mudah, membiasakan memiliki sikap bela negara dan mengutamakan nilai - nilai pancasila.
Kesimpulan :
Bela negara tercipta karena suatu kesadaran untuk generasi yang seterusnya. Bela negara bukan hanya mengarah kegiatan perang, akan tetapi dengan mencintai tanah air sudah termasuk bela negara dengan peran orang tua dan guru untuk membimnbing para peserta didik dan anak - anak mereka agar memilki jiwa bela negara dan rasa nasionalisme yang tinggi.
Daftar Pustaka :
Murtianingsih, Ika. 2020. Peran Keluarga Dalam Menanamkan Sikap Bela Negara Pada Remaja. Civics Education And Social Science Journal (Cessj). 2 (1). 91-102.
Mutmainah, Dewi, Kamaludin. 2018. Peran Guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Dalam Membentuk Sikap dan Kepribadian Siswa. Civicus:Pendidikan - Penelitian - Pengabdia  Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. 6(2). 45-54.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun