Bogor, Juni 2025 --- Dedak, bahan pakan ternak yang kerap dianggap remeh, menyimpan tantangan besar: serangan kutu gudang (Sitophilus oryzae) yang merusak nutrisi dan merugikan peternak. Menjawab masalah ini, Tim Cosmic dari Sekolah Vokasi IPB University menciptakan Zymatic Diffuser---inovasi berbasis Internet of Things (IoT) yang memanfaatkan eugenol (ekstrak cengkeh) sebagai senjata alami pengusir hama.
Alat ini telah diujicobakan di PT Agro Apis Palacio, produsen pakan ternak di Bogor yang menggunakan dedak hingga 30% dalam formulasi pakannya. "Kualitas dedak sering turun karena kutu. Zymatic Diffuser menjaga kualitas secara alami tanpa ganggu operasional gudang," ujar perwakilan perusahaan.
Cara Kerja Cerdas
Zymatic Diffuser mengintegrasikan teknologi mutakhir:
Sensor suhu-kelembapan DHT22 untuk deteksi kondisi ideal perkembangbiakan kutu.
Sensor volume cairan JSN-SR04TÂ untuk memantau persediaan eugenol.
Modul waktu RTC DS3231 dan mikrokontroler ESP32 yang mengatur penyemprotan otomatis.
Saat lingkungan mendukung pertumbuhan hama, sistem menyemprotkan eugenol secara mandiri. Seluruh proses dapat dipantau real-time melalui dashboard website berbasis Laravel.
Keunggulan Praktis
Uji coba membuktikan alat ini efektif mengurangi aktivitas kutu tanpa meninggalkan residu kimia. Berbeda dengan metode fogging konvensional, Zymatic Diffuser:
Aman: Mengandalkan bioinsektisida alami (minyak cengkeh).
Efisien: Tidak mengganggu aktivitas harian gudang.
Praktis: Dikendalikan jarak jauh via web dashboard.
"Aromanya alami, dan alatnya sangat efisien!"Â tambah staf gudang mitra.
Kolaborasi Nyata Kampus-Industri
Proyek ini digarap dalam mata kuliah Proyek Sistem IoT (Sekolah Vokasi IPB), melibatkan mitra industri sejak observasi hingga implementasi. "Kami tak hanya membuat alat 'jadi', tapi yang 'terpakai'. Kolaborasi awal dengan industri kunci keberhasilan," tegas Alfikri Ramadhan, Ketua Tim Cosmic.
Dikoordinasikan oleh Ibu Gema Parasti Mindara, S.Si, M.Kom, dibimbing Ibu Dr. Inna Novianty, S.Si., M.Si, dan diuji Ibu Lathifunnisa Fathonah, S.ST, M.T, inovasi ini membuktikan teknologi tepat guna lahir dari menyelami kebutuhan riil lapangan.
Masa Depan Berkelanjutan
Tim Cosmic berharap Zymatic Diffuser tak hanya diterapkan di pakan ternak, tetapi juga penyimpanan hasil pertanian lain yang rentan hama gudang. "Ini solusi yang lahir dari lapangan, bukan sekadar ruang kelas. Teknologi harus jawab persoalan nyata secara aman dan efisien," tutup Alfikri.
Dengan pendekatan IoT, ramah lingkungan, dan kolaborasi erat dengan industri, Zymatic Diffuser menjadi bukti nyata inovasi pendidikan yang berdampak langsung bagi masyarakat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI