Mohon tunggu...
Andytya Candra
Andytya Candra Mohon Tunggu... -

Rubahlah dirimu sebelum dunia merubahmu

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Strategi Pemberdayaan Anak Jalanan oleh Komunitas "Save Street Children Malang"

3 September 2018   14:38 Diperbarui: 3 September 2018   17:16 1369
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Permasalahan sosial menjadi salah satu pemasalahan kompleks yang terjadi di Indonesia khusnya di kota-kota besar. Fenomena anak jalanan dan anak marjinal seringkali kita jumpai pada kota-kota besar yang populasi penduduknya tinggi dan beragam.

Tentu dalam konteks penyelesaiannya tidak cukup berharap lebih kepada pemerintah saja, perlunya peran dan kontribusi dari berbagai elemen masyarakat supaya  bersama-sama menyelesaikan fenomena anak  jalanan yang semakin marak.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan  anak- anak turun ke jalanan yang pertama faktor Internal yaitu disfungsi keluarga, yang kedua faktor eksternal atau lingkungan sosialnya. Faktor disfungsi keluarga dibagi menjadi dua aspek yang pertama aspek pendidikan yang kedua aspek ekonomi. 

Peranan keluarga memang  terbilang penting dalam mendukung anak- anaknya untuk tetap bersekolah.  Kurangnya dukungan dari orang tua dalam mendorong anaknya untuk  menjaga pendidikannya akan berdampak pada  kecenderungan seorang anak  terutama semangat belajarnya.

Yang kedua aspek ekonomi, pendapatan ekonomi yang rendah menjadi salah satu alasan anak- anak turun ke jalanan,  anak - anak merasa orang tuanya tidak mampu mencukupi kebutuhannya setiap hari, atau mungkin adanya bentuk paksaan dari orang tua kepada anaknya untuk turun kejalanan membantu mengembangkan pendapatan ekonomi keluarganya.

Selain itu faktor lingkungan juga dapat mempengaruhi seorang anak,  lingkungan yang keras serta kurangnya kontrol dari keluarga dalam menjaga anak- anaknya dapat mempengaruhi tumbuh kembangnya.

Bentuk kontrol bisa berupa penanaman nilai religious (Agama) kepada anak sebagai bentuk penanaman awal agar anak mampu membedakan mana yang baik untuk dilakukan dan mana yang tidak baik untuk dilakukan. Hal ini akan membuat anak tidak mudah terjerumus kepada lingkungan yang tidak baik untuk mereka.

Hadirnya Komunitas Save Street Children Malang menjadi harapan besar terutama dalam merespon fenomena anak jalanan di Kota Malang. Komunitas Save Strret Children atau SSCM dibentuk secara independen sejak 6 tahun silam oleh para relawan atau volunter yang berasal dari berbagai kalangan.  Program-program pemberdayaan yang dirancang oleh komunitas SSCM memang lebih menekankan pada aspek pendidikan untuk anak jalanan.

Kegiatan belajar mengajar atau  "Jareng"  (belajar bareng)  dilaksanakan sebanyak 3 kali dalam satu minggu di lokasi yang berbeda- beda. Para pengajar merupakan relawan atau voluntir yang berasal dari berbagai elemen masyarakat baik dari cendikiawan, akademisi maupun masyarakat umum yang peduli terhadap permasalahan anak jalanan secara sukarela.

Kegiatan belajar mengajar dilaksanakan pada hari senin, Jum'at dan Sabtu"  pada hari senin dan jum'at lokasi bertempatkan di Muharto Gang 07 dan 03 sedangkan pada hari sabtu bertempatkan di Arjosari dan Sukun, Ujar salah satu mahasiswa prodi Ilmu kesejahteraan sosial UMM yang sedang melaksanakan praktikum komunitas di SSCM Malang.

Tidak hanya fokus pada aspek pendidikan saja, Komunitas SSCM juga fokus pada aspek kesehatan atau perbaikan gizi bagi anak- anak jalanan melalui program " Bagi-bagi 1001 Susu" . Anak- anak yang turun kejalanan memang terbilang sangat jarang memperhatikan kesehatan tubuhnya dilihat dari usianya yang masih sangat memerlukan asupan gizi yang cukup banyak bagi pertumbuhannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun