Surakarta (10/02). Tim KKN UNDIP 1, Dipimpin oleh Salsa, meluncurkan proyek inovatif yang bertujuan untuk membranding Kampung Batik Kauman agar menarik lebih banyak wisatawan, terutama wisatawan internasional. Sebagai bagian dari program mereka, para mahasiswa membuat sebuah booklet panduan yang dirancang khusus untuk wisatawan. Booklet ini, yang ditulis dalam bahasa Inggris, menawarkan informasi terperinci mengenai sejarah, budaya, dan tempat-tempat wisata utama di Kauman, sehingga memudahkan wisatawan asing untuk menjelajahi dan memahami kekayaan warisan desa ini.
Panduan dimulai dengan pengenalan Kampung Batik Kauman, menjelaskan pentingnya sejarahnya dan reputasinya sebagai pusat pembuatan batik tradisional di Solo. Booklet ini menyoroti bagaimana Kauman telah lama menjadi pusat para pengrajin batik, menampilkan perpaduan unik antara tradisi Jawa dan kerajinan lokal. Panduan ini juga menyajikan penjelasan mengenai proses pembuatan batik, mulai dari batik tulis yang digambar tangan hingga batik cap yang dicap, yang penting untuk memahami bentuk seni yang terkenal dari Kauman.
Selain konten budayanya, booklet ini mencakup daftar tempat-tempat menarik yang wajib dikunjungi di dalam dan sekitar Kauman. Salah satu destinasi utama yang ditampilkan adalah Masjid Agung Keraton, sebuah masjid ikonik yang terletak dekat dengan Keraton Surakarta. Panduan ini memberikan konteks sejarah dan signifikansi masjid, menyoroti perannya sebagai pusat spiritual bagi komunitas dan karya arsitektur yang luar biasa. Panduan ini mendorong wisatawan untuk mengunjungi masjid yang tidak hanya merupakan situs keagamaan tetapi juga bagian penting dari lanskap budaya Kauman.
Secara keseluruhan, booklet ini menjadi sumber daya yang sangat berharga bagi wisatawan internasional, memberikan mereka pemahaman yang lebih dalam tentang Kampung Batik Kauman dan membuat kunjungan mereka menjadi lebih edukatif dan menyenangkan. Melalui inisiatif ini, Tim KKN UNDIP 1 telah berhasil berkontribusi dalam mempromosikan kekayaan budaya Kauman dan pelestarian warisan batiknya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI