[caption id="attachment_84935" align="alignleft" width="317" caption="from google.com"][/caption] "Sawang sinawang" itulah kalimat sederhana tentang sebuah kecemburuan kita ,keirian kita ,perasaan kita ,ketika melihat orang lain hidupnya kok enak ya ,aku kok susah ya ,kalau aku jadi dia indahnya dunia ini. Munkin itulah sekilas pikiran kita ketika melihat orang lain,tetanga,teman kita yang seakan akan hidupnya lebih damai,lebih enak,lebihsantai,lebih nyaman daripada kita. Menbanding bandingkan hidup kita dengan kehidupan orang lain adalah suatu pekerjaan yang tak berguna ,karena kita tak tahu dibalik keyamanan seseorang tersimpan juga kesulitan dan penderitaan yang kita tak tahu. Munkin juga ketika dia melihat anda dia juga berpikir anda kok hidupnya lebih enak dan nyaman daripada hidupnya. Pernah saya mengenal seorang teman yang kaya raya ,punya istri cantik ,dikarunia 3 anak serta berkerja sebagai seorang direktur perusahaan dan juga punya usaha sampingan. Dalam hati saya berpikir "kapan ya aku bisa seperti dia ,hidup enak dan mewah serta begitu damai seakan tanpa masalah" Namun suatu hari saya baru sadar hidup saya lebih enak dan damai dibandingkan dengan dia,ketika suatu hari ia naik mobil mewah tapi malah pinjam uang ada saya dan teman lainnya. Teryata dia berkerja di perushaan milik saudara istrinya dan setiap gajian ,gajinya langsung ditranfers ke rekening istrinya ,dan ia hanya dapat uang jajan sehari rp.30000 ribu saja. Dan suatu hari tanpa sengaja saya menderngar ia bertengkar dengan istri cantiknya ,dan inilah sedikit kata kata istrinya: "Kamu harus ingat dan jangan macam macam dengan saya ,kalau kau tak nikah dengan aku kamu paling jadi gelandangan aja ,dasar lanhok kamu tak tau diuntung!". Mendengar kata kata ini saya langsung sadar hidup saya teryata lebih damai ,santai,dan asik. Jadi hargailah dan syukurilah hidup anda dan jangan pake ilmu: "Sawang sinawang" Salam damai selalu.
