Mohon tunggu...
andry natawijaya
andry natawijaya Mohon Tunggu... Konsultan - apa yang kutulis tetap tertulis..

good.morningandry@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Brand Ambassador: Antara Reputasi, Produk, dan Bisnis

22 Mei 2020   20:22 Diperbarui: 23 Mei 2020   08:58 593
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Nike Official / nike.com

Hal tersebut hanya dilakukan oleh influencer amatiran. Brand ambassador harus diberikan sosialiasi secara mendalam mengenai nilai, karakteristik dan keunggulan produk yang didukungnya. Kemudian brand ambassador lah yang memainkan fungsi interaksi publik secara langsung.

Ilustrasi: thefashionspot.com
Ilustrasi: thefashionspot.com
Kemampuan interaksi publik. Hal ini penting karena brand ambassador menjadi lini terdepan kampanye promosi produk, sehingga dibutuhkan kemampuan berkomunikasi terkait dirinya sebagai figur publik mewakili produk di tengah masyarakat luas. 

Sikap dan berbagai kegiatannya senantiasa harus selalu menggambarkan sebagai sosok layak untuk menyandang nama besar dari merek produk yang sudah membayarnya. Penampilan dan reputasi merupakan hal penting tetapi perlu diiringi juga dengan inovasi, sehingga brand ambassador juga tetap dituntut meningkatkan kemampuannya, itulah sikap profesional.

Komunikasi yang baik dan efektif, menyampaikan nilai dan keunggulan dari produk oleh brand ambassador dapat menentukan keputusan dari konsumen sehingga akhirnya menggunakan produk bahkan membelinya secara berkesinambungan. 

Cara semacam itu menciptakan pencitraan dari produk melalui brand ambassador lalu membentuk persepsi dalam benak konsumen sehingga konsumen diyakinkan bahwa produk tersebut memang layak dibeli.

Kredibilitas brand ambassador. Ini menyangkut reputasi produk, sangat penting. Figur dengan reputasi buruk tidak mungkin ditunjuk sebagai brand ambassador. 

Perusahaan manapun tidak menginginkan mereknya memiliki stigma negatif di masyarakat, karena hanya akan merusak nilai jual. Jadi sedapat mungkin brand ambassador terpilih merupakan sosok memiliki kemampuan dan reputasi baik sesuai dengan kepentingan perusahaan dalam memasarkan produk.

Sosok brand ambassador profesional juga memiliki kemampuan dalam mengikuti perkembangan tren, sehingga produk yang dipromosikan olehnya senantiasa dapat disesuaikan dengan perubahanselera pasar. 

Kemampuan ini tidak semata terbatas dari aspek penampilan namun juga dari aspek teknologi, prestasi dan juga analisis. Agar apa yang ditawarkannya selalu searah dengan dinamika peta persaingan produk. Singkatnya tidak basi atau tertinggal.

Ilustrasi: beautypackaging.com
Ilustrasi: beautypackaging.com
Brand ambassador yang tampil sedemikian memikat memang tidak muncul begitu saja, pasti ada peran dari perusahaan dalam menentukan kesepakatan skenario pencitraan sehingga rencana promosi dapat berjalan secara optimal. Metode ini melibatkan tim dan membutuhkan biaya produksi tersendiri.

Makanya keberhasilan strategi pemasaran melalui brand ambassador senantiasa berasal dari proses panjang, terukur dengan perencanaan matang. Tidak hanya sekadar menggunakan gaya influencer asal-asalan cukup bermodalkan banyak follower.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun