Mohon tunggu...
andry natawijaya
andry natawijaya Mohon Tunggu... Konsultan - apa yang kutulis tetap tertulis..

good.morningandry@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama FEATURED

Melihat Upaya Negara Maju di Asia dalam Membangun Ekonomi

16 September 2018   13:31 Diperbarui: 26 Februari 2020   19:40 4410
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto: unsplash.com/bady qb

Pernah di salah satu episode dari kisah Sherlock Holmes, detektif rekaan Sir Arthur Conan Doyle (1859-1930) itu mengatakan, "Tidak ada yang baru di bawah matahari. Semuanya sudah dilakukan sebelumnya." 

Ungkapan tersebut dicantumkan Sir Arthur Conan Doyle terinpirasi dari Alkitab Perjanjian Lama, what has been will be again, what has been done will be done again, there is nothing new under the sun (Ecclesiastes 1:9). 

Sebagai penulis dengan nama besar, tentunya Sir Arthur Conan Doyle memahami bahwa ungkapan tersebut memiliki makna mendalam, sehingga memasukannya ke dalam percakapan Sherlock Holmes.

Jika menilik lagi sejarah dan peradaban umat manusia, sebetulnya apa yang dilakukan manusia memang memiliki kesamaan yang dalam digambarkan dalam suatu siklus atau pola. 

Kemudian pola tersebut menjadi sebuah gambaran umum yang disesuaikan dengan perubahan zaman, teknologi maupun gaya hidup. Termasuk dalam konteks ekonomi, bukankah pada dasarnya manusia melakukan aktivitas ekonomi selama ribuan tahun. Kegiatan jual beli, perdagangan antar negeri sampai dengan pinjam meminjam uang. 

Ekonomi adalah kegiatan yang melekat dengan kehidupan manusia, dari era dunia belum mengenal teknologi sampai saat ini ketika teknologi menjadi sarana utama dalam menjalankan usaha. Jadi dari perspektif itu, ungkapan Sir Arthur Conan Doyle melalui Sherlock Holmes nampaknya benar.

Aktivitas jual beli di suatu negara dapat digambarkan melalui kegiatan perdagangan di dalam negeri ketika para penjual dan pembeli saling bertransaksi, dan untuk transaksi antar negara gambaran sederhananya adalah transaksi ekspor impor. Ukuran akhir dari seluruh aktivitas tersebut disimpulkan melalui istilah pembangunan ekonomi.

Ilustrasi: imf.org
Ilustrasi: imf.org
Pembangunan ekonomi berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi. Secara karakteristik, pembangunan ekonomi cenderung bersifat kualitatif, sementara pertumbuhan ekonomi dapat dijelaskan sebagai proses kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk pendapatan nasional. 

Kedua variabel tersebut dapat dikategorikan menjadi ukuran keberhasilan pemerintah suatu negara dalam menggenjot perekonomian sehingga memberikan kesejahteraan bagi masyarakatnya.

Idealnya semakin tinggi kemajuan perekonomian di suatu negara diikuti oleh meningkatnya kesejahteraan masyarakat, karena aktivitas ekonomi di negara tersebut berlangsung dengan baik, perputaran transaksi finansial yang dihasilkan dari aktivitas perdagangan membawa keuntungan. 

Pada akhirnya tercipta banyak peluang usaha dan lapangan kerja sehingga dengan sendirinya masyarakat di negara tersebut memiliki penghasilan dan dapat menggunakannya untuk keperluan konsumsi serta investasi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun