Mohon tunggu...
Andriyanie CB
Andriyanie CB Mohon Tunggu... Hanya menulis apa yang terlintas, sepanjang ada makna di baliknya.

Find me on Instagram: @andriyanie121

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Fenomena 'Dresswell': Bukan Soal Mahal, Tapi Soal Tepat

27 September 2025   07:09 Diperbarui: 27 September 2025   07:15 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber Gambar: OpenAI)

Pendahuluan

TikTok tidak hanya menjadi platform hiburan, tetapi juga sumber lahirnya berbagai tren gaya hidup, mulai dari kuliner, kecantikan, hingga fashion. Salah satu istilah yang kini ramai diperbincangkan adalah "dresswell". Fenomena ini memunculkan berbagai tafsir di kalangan warganet: ada yang mengaitkannya dengan pakaian bermerek dan mahal, ada pula yang menilainya sekadar soal berpakaian rapi.

Namun, pada hakikatnya, dresswell bukan semata tentang merek atau harga. Lebih jauh, konsep ini menekankan bagaimana seseorang menampilkan diri dengan pantas, sesuai konteks, dan memberi kesan positif. Artikel ini akan membahas apa itu dresswell, kriteria utamanya, relevansi dengan kehidupan sehari-hari, serta bagaimana media sosial, khususnya TikTok, membentuk persepsi publik terhadap tren ini.

Apa Itu Dresswell?

Secara sederhana, dresswell dapat dipahami sebagai kemampuan berpakaian dengan pantas, rapi, dan estetik sesuai situasi. Kata kunci utama dalam konsep ini adalah "tepat"---tepat untuk tubuh, tepat untuk acara, dan tepat dalam menciptakan kesan.

Dengan demikian, dresswell tidak identik dengan mengikuti tren mode terbaru. Seseorang bisa saja tampil dresswell dengan pakaian sederhana, asalkan harmonis dan sesuai konteks. Intinya, dresswell adalah cara berpakaian yang menyampaikan pesan bahwa kita menghargai diri sendiri sekaligus menghormati lingkungan sosial di sekitar kita.

Kriteria Dresswell

Agar tidak keliru memahami, berikut adalah kriteria utama yang biasanya melekat pada konsep dresswell:

1. Kesesuaian konteks
Pakaian yang dikenakan sebaiknya sesuai dengan acara atau situasi. Misalnya, mengenakan setelan formal saat menghadiri wawancara kerja, atau gaya kasual yang tetap rapi saat berkumpul bersama teman.

2. Kerapian dan kebersihan
Tidak hanya model pakaian, tetapi juga bagaimana pakaian tersebut dirawat. Baju yang kusut, lusuh, atau kotor tentu akan mengurangi kesan pantas meski mereknya terkenal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun