Mohon tunggu...
Andriyanto
Andriyanto Mohon Tunggu... Jika kamu tak menemukan buku yang kamu cari di rak, maka tulislah sendiri.

- Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh - Rasa bahagia dan tak bahagia bukan berasal dari apa yang kamu miliki, bukan pula berasal dari siapa dirimu, atau apa yang kamu kerjakan. Bahagia dan tak bahagia berasal dari pikiran kamu sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Suku Mante: Penghuni Paling Awal di Aceh yang Belum Terbukti Keberadaannya Secara Ilmiah

25 September 2025   07:00 Diperbarui: 25 September 2025   04:22 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: 6 Fakta Unik Suku Mante, Manusia Kerdil di Pedalaman Aceh yang Keberadaannya Masih Misterius : (women.okezone.com)

2. Narasi Identitas

Suku Mante sering dijadikan simbol leluhur asli Aceh. Dengan demikian, mereka menjadi penguat rasa keterikatan masyarakat pada tanah kelahiran dan sejarah panjang daerah tersebut.

3. Tradisi Lisan

Hikayat dan dongeng tentang Suku Mante diwariskan turun-temurun. Ungkapan seperti “jangan masuk hutan itu, ada Mante” bukan sekadar peringatan, tapi cara mendidik anak-anak tentang bahaya hutan, sekaligus menanamkan nilai kehati-hatian.

4. Simbol Ritual

Dalam beberapa ritual adat, ada penghormatan terhadap makhluk lama atau penghuni awal, yang diyakini merujuk pada Mante. Ini menunjukkan bahwa mereka telah menjadi bagian dari sistem kepercayaan lokal.

Dengan cara ini, meski tidak hadir secara fisik, Suku Mante tetap hidup dalam memori kolektif masyarakat.

Tantangan dan Ketidakpastian: Antara Mitos dan Realitas

Kisah Suku Mante memang menarik, tetapi juga menyimpan ketidakpastian besar. Beberapa tantangan yang membuat eksistensi mereka sulit dipastikan antara lain:

* Kerusakan habitat: Pembalakan liar dan alih fungsi hutan bisa saja menghapus jejak jika mereka pernah benar-benar ada.

* Eksploitasi narasi: Popularitas cerita Mante sering dijadikan bahan sensasi, misalnya dalam video viral, sehingga mengaburkan nilai budaya yang terkandung.

* Minimnya riset ilmiah: Tidak ada penelitian antropologis atau arkeologis serius yang mendalami kisah mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun