Mohon tunggu...
Andriyanto
Andriyanto Mohon Tunggu... Jika kamu tak menemukan buku yang kamu cari di rak, maka tulislah sendiri.

- Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh - Rasa bahagia dan tak bahagia bukan berasal dari apa yang kamu miliki, bukan pula berasal dari siapa dirimu, atau apa yang kamu kerjakan. Bahagia dan tak bahagia berasal dari pikiran kamu sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Gua Mogao: Gua Tebing yang Penuh dengan Sejarah Seni dan Agama Selama 1.000 Tahun

19 Juni 2025   07:00 Diperbarui: 19 Juni 2025   06:16 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lukisan-lukisan ini menggambarkan:

* Sosok Buddha dan Bodhisattva, dengan postur meditatif, ekspresi penuh welas asih, dan aura spiritual yang menenangkan.

* Adegan dari sutra-sutra penting, seperti Sutra Teratai dan Sutra Intan, yang berfungsi sebagai alat bantu visual dalam menyebarkan ajaran Buddha kepada masyarakat awam.

* Kehidupan sehari-hari, mulai dari prosesi kerajaan, musisi, hingga pedagang unta, memberikan gambaran nyata tentang kehidupan sosial-ekonomi di masa lalu.

Pengaruh Lintas Budaya dalam Gaya Artistik

Seni di Gua Mogao memperlihatkan pengaruh lintas budaya yang sangat kaya:

* Dari India, terlihat pada bentuk tubuh dan gaya Buddha yang terinspirasi seni Gupta.

* Dari Persia dan Sogdia, tampak pada pola kain, arsitektur, dan gaya rambut para tokoh.

* Dari Asia Tengah dan Tibet, warna-warna kontras serta dinamika gerak tokoh-tokohnya menjadi lebih hidup.

Perpaduan ini menunjukkan bagaimana Mogao menjadi titik temu artistik antara Timur dan Barat, sebuah contoh nyata dari globalisasi budaya di masa lampau.

Sumber: Mogao Caves Historical Facts and Pictures | (www.thehistoryhub.com)
Sumber: Mogao Caves Historical Facts and Pictures | (www.thehistoryhub.com)

Manuskrip Dunhuang: Arsip Peradaban dalam Gua

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun