Tarian Lego-lego dilakukan secara berkelompok, di mana para penari, baik laki-laki maupun perempuan, berpegangan tangan dan membentuk lingkaran sambil bergerak mengikuti irama musik tradisional.
Irama tersebut dihasilkan oleh gong dan moko, dua alat musik khas yang juga memiliki makna spiritual dan sosial. Gong dan moko bukan hanya pengiring tari, tetapi juga simbol status sosial dan kekayaan budaya. Melalui tarian ini, masyarakat Abui menunjukkan bahwa mereka adalah komunitas yang kompak, solid, dan memiliki hubungan yang kuat satu sama lain.
2. Arsitektur Rumah Adat Fala Foka
Rumah adat Abui dikenal dengan nama Fala Foka. Rancangan rumah ini sangat unik karena terdiri dari empat tingkat yang masing-masing memiliki fungsi tertentu. Lantai dasar digunakan untuk menerima tamu dan berkumpul bersama keluarga.Â
Lantai kedua adalah area dapur dan tempat memasak. Lantai ketiga berfungsi untuk menyimpan bahan makanan, sementara lantai teratas dipakai untuk menyimpan barang-barang berharga seperti moko dan pusaka adat lainnya.
Moko sendiri adalah semacam benda kuno berbentuk drum perunggu yang memiliki nilai budaya tinggi. Dalam kehidupan masyarakat Abui, moko sering dijadikan mahar pernikahan, simbol kekayaan, atau bahkan benda warisan keluarga yang sangat dijaga.
3. Desa Takpala: Desa Adat Tanpa Listrik
Jika kamu berkesempatan mengunjungi Pulau Alor, jangan lewatkan untuk singgah ke Desa Takpala, sebuah desa adat yang dihuni oleh masyarakat Abui dan menjadi salah satu destinasi wisata budaya paling terkenal di sana. Yang menarik, meskipun dunia luar sudah serba digital, Takpala tetap mempertahankan gaya hidup tanpa listrik.
Di desa ini, kamu akan melihat bagaimana masyarakat hidup dengan sangat sederhana, namun tetap ramah dan terbuka terhadap pengunjung. Rumah-rumah panggung dari kayu dan jerami, pakaian tradisional yang masih digunakan sehari-hari, serta suasana desa yang damai tanpa gangguan teknologi menjadikan Takpala sebagai tempat belajar tentang ketahanan budaya di era modern.
4. Kain Tenun Abui: Warisan Seni yang Dilestarikan
Tradisi menenun juga menjadi bagian penting dari identitas budaya Suku Abui. Setiap helai Kain tenun khas Abui berisi makna simbolik dan spiritual,mereka punya motif khusus dan memiliki warna yang khas, Proses pembuatan kain dilakukan secara manual, memerlukan ketelatenan dan waktu yang lama, tetapi hasilnya sangat indah dan bernilai tinggi.