Mohon tunggu...
Andriyanto
Andriyanto Mohon Tunggu... Jika kamu tak menemukan buku yang kamu cari di rak, maka tulislah sendiri.

- Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh - Rasa bahagia dan tak bahagia bukan berasal dari apa yang kamu miliki, bukan pula berasal dari siapa dirimu, atau apa yang kamu kerjakan. Bahagia dan tak bahagia berasal dari pikiran kamu sendiri.

Selanjutnya

Tutup

New World Pilihan

Large Hadron Collider (LHC): Menerobos Batas Ilmu Pengetahuan dan Fisika Partikel

3 Mei 2025   07:00 Diperbarui: 2 Mei 2025   18:19 873
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Large Hadron Collider (theunravel.com.au)

1. Penemuan Boson Higgs (Partikel Tuhan)

Salah satu momen paling monumental dalam sejarah LHC terjadi pada tahun 2012, ketika dua eksperimen besar bernama ATLAS dan CMS mengumumkan penemuan Higgs bosson. Partikel ini telah lama diprediksi keberadaannya oleh fisikawan Peter Higgs dan koleganya, namun baru bisa dibuktikan setelah LHC dioperasikan.

Boson Higgs penting karena menjelaskan bagaimana partikel lain mendapatkan massa melalui mekanisme yang disebut medan Higgs. Tanpa partikel ini, tidak akan ada massa, dan tentu saja, tidak akan ada bintang, planet, atau kehidupan. Penemuan ini tidak hanya mengonfirmasi Model Standar, tetapi juga membuat Peter Higgs dianugerahi Piala Nobel bidang Fisika pada 2013.

2. Studi tentang Materi Gelap

Meskipun Higgs bosson sudah ditemukan, misteri besar lain masih membayangi, salah satunya adalah materi gelap. Menurut para ilmuwan, materi gelap membentuk sekitar 27% alam semesta, namun tidak bisa dilihat secara langsung karena tidak memancarkan cahaya atau energi. 

LHC dimanfaatkan untuk menemukan kemungkinan partikel baru yang dapat menjadi kandidat materi gelap, seperti WIMPs (Weakly Interacting Massive Particles).

Dalam eksperimen-eksperimen di LHC, ilmuwan mengamati hasil tabrakan partikel untuk mencari anomali, perilaku tak biasa yang mungkin mengindikasikan adanya partikel baru. Jika ditemukan, itu bisa mengubah pemahaman kita tentang struktur dasar kosmos.

3. Simulasi Kondisi Alam Semesta Awal

Eksperimen yang tak kalah penting  lainnya adalah ALICE (A Large Ion Collider Experiment), yang bermaksud untuk menciptakan plasma quark-gluon, bentuk materi yang hanya ada beberapa mikrodetik setelah Big Bang. 

Dalam kondisi ini, quark dan gluon, penyusun dasar proton dan neutron. tidak terikat satu sama lain, sehingga memungkinkan ilmuwan mempelajari bagaimana alam semesta pertama kali berkembang.

Eksperimen ini bukan hanya soal melihat ke masa lalu, tetapi juga memahami hukum-hukum dasar yang membentuk segalanya mulai dari atom hingga galaksi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten New World Selengkapnya
Lihat New World Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun