Mohon tunggu...
Andri W
Andri W Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Dear Team HR "Hari ini Pembayaran Gaji, Siapkan Staminamu Besok"

27 November 2016   17:54 Diperbarui: 27 November 2016   18:22 401
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebagai penghubung antara karyawan dan perusahaan, Team HR merupakan “Benteng” pertama dalam menghadapi permasalahan. Seringkali pengolahan data gaji yang tidak efisien menimbulkan pemikiran “Hari Ini Pembayaran Gaji Siapkan Staminamu Besok”.

Mengapa demikian?
Karena ditanggal-tanggal tersebut rawan terjadinya “serangan” dari karyawan yang histeris dengan gaji mereka seperti serangan komplain, serangan pertanyaan, yang bisa berujung pada serangan jantung team HR.

Berikut beberapa penyebab dan cara melindungi anda dari terjadinya “Serangan”:

1. Pekerjaan yang menggunung di akhir bulan

3-1-583aba38f47a61fe06be97a1.jpg
3-1-583aba38f47a61fe06be97a1.jpg
Pernahkah anda atau team anda merasakan pekerjaan tiba-tiba menggunung ketika mendekati periode penggajian? Dan ketika hari H penggajian ternyata didapati kesalahan yang disebabkan pekerjaan yang dikerjakan secara terburu-buru. Sayangnya, istilah “alon-alon asal kelakon” tidak berlaku jika berhubungan dengan hajat hidup orang banyak. Jika anda mengalami hal ini, mungkin solusi di bawah dapat membantu anda.

Lakukan pembagian rentang pengumpulan dan pengecekan data menjadi dua mingguan, mingguan, ataupun harian tergantung banyaknya data yang harus dikerjakan. Hal ini akan membuat beban pekerjaan terbagi dan tidak menumpuk di akhir bulan semua yang berdampak pada akurasi pekerjaan yang lebih baik.

Contoh jadwal pengecekan data mingguan untuk cut off 26 Februari sampai 25 Maret dan pembayaran gaji ditransfer tanggal 28 Maret.

2-1-583aba4f529373911c5f13da.png
2-1-583aba4f529373911c5f13da.png

2. Ketentuan HR yang kurang jelas

4-1-583aba6ac2afbde51d9540c1.jpg
4-1-583aba6ac2afbde51d9540c1.jpg
Seringkali terdapat perbedaan persepsi antara HR dengan karyawan yang dipicu oleh komunikasi peraturan yang kurang detail. Ingat, setiap manusia unik, ada yang unik tampangnya ada juga yang unik pikirannya. Kadang pikiran yang terlalu unik dapat menimbulkan kesalahapahaman.

Oleh karena itu, semua ketentuan yang diterapkan perusahaan harus dicatat secara jelas dan tegas pada sebuah dokumen(seperti peraturan perusahaan/peraturan kerja bersama) yang dimengerti oleh setiap karyawan yang bekerja.

Sebagai contoh:
PT. XYZ menerapkan potongan telat, yang dipotong setelah telat lebih dari 15 menit dalam satu hari. Dimana tarif potongan per menit akan bertambah setiap kelipatan 15 menit. Namun pada penjelasan yang tertulis dalam peraturan, tidak disebutkan besar tarif yang dikenakan untuk setiap menitnya. Hal ini tentu akan menyebabkan kerancuan bagi karyawan sebagai penerima sanksi. Akan lebih baik jika PT. XYZ mencatat secara detail tentang teknis penerapan aturan tersebut termasuk tarif potongan permenitnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun