Mohon tunggu...
Andri Samudra Siahaan
Andri Samudra Siahaan Mohon Tunggu... Petani - Menulis salah satu metode perjuangan.

Petani dan Peternak, Alumni Teknologi Hasil Pertanian andrishn85@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Trip

Masikah Lapangan Merdeka Medan Memiliki Wibawa?

13 Juni 2021   20:42 Diperbarui: 15 Juni 2021   01:51 1595
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagi warga kota medan Lapangan Merdeka memiliki nilai tersendiri. Terletak tepat dipusat kota medan dan dengan nilai sejarah yang sangat panjang, memberi kebanggan tersendiri bagi warga kota medan dan sumatera utara akan keberadaan lapangan ini. Pada zaman Belanda namanya adalah de Esplanade, kemudian pada tahun 1942 ketika jepang menguasai Indonesia berganti nama menjadi Fukuraido yang  berarti lapangan di tengah kota. 

Jika Jakarta memiliki lapangan Ikada dalam melaksanakan rapat akbar kemerdekaan Indonesia maka kota Medan memiliki Fukuraido dalam melaksanakan rapat raksasa menyiarkan proklamasi kemerdekaan Indonesia , yang saat itu dibacakan Gubernur Sumatra Muhammad Hasan pada  6 Oktober 1945. Fukuraido berubah nama menjadi Lapangan Merdeka dan disahkan Wali Kota Medan, Luat Siregar  pada 9 oktober 1945.Hal ini pulalah yang menjadi dasar pemikiran banyak orang jika lapangan merdeka medan adalah simbol kemerdekaan dan persatuan indonesia di Kota Medan. 

Selain memiliki nilai sejarah yang panjang warga kota medan dan sekitarnya pasti memiliki kenangan tersendiri akan lapangan ini yang tidak akan pernah dipahami oleh para pendatang dan warga baru dikota medan. Lapangan Merdeka medan adalah titik nol kota medan, dan pada beberapa dekade yang lalu telah  menjadi pusat transit kendaraan transportasi umum dari seluruh penjuru kota medan dan sekitarnya. Setiap warga yang hendak melakukan perjalanan dengan kendaraan umum pasti akan melalui lapangan merdeka.

Selain itu sebagian warga juga senang melakukan aktifitas  rekreasi dan berolah raga disini, para siswa dan mahasiswa yang mencari buku murah pasti akan singgah sebentar dilapangan merdeka setelah pulang dari titi gantung, untuk sekedar minum es kelapa atau air nira manis. Kini para penjual buku dititi gantung pun telah dipindah dilantai dua parkiran dan menjadi bagian dari lapangan merdeka.

Dokpri
Dokpri

Kemudian bagaimana dengan sekarang? Pil pahit sepertinya harus kita telan ketika melihat sebagian dari lapangan merdeka telah beralih fungsi menjadi lahan bisnis kuliner dengan bangunan mewah yang kita kenal dengan Merdeka walk. Keberadaan merdeka walk seperti menunjukkan kesenjangan sosial diruang lingkup lapangan merdeka. 

Dokpri
Dokpri

Hancur sudah lambang persatuan masyarakat medan, yang dahulu memekikkan kata merdeka ketika proklamasi dibacakan pada tahun 1945 dilapangan merdeka medan,  Kini sebagian dari lapangan merdeka  hanya bisa dinikmati bebas oleh kelompok masyarakat yang memiliki uang.

Dari beberapa sumber artikel Saya pun menangkap jika Merdeka walk malah mengalahkan pamor dari lapangan merdeka itu sendiri. Hal ini tentu menyadarkan saya jika nilai kapital pun ternyata mampu mengalahkan Nilai sejarah dari lapangan merdeka.

Dokpri
Dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun