Mohon tunggu...
Andri Samudra Siahaan
Andri Samudra Siahaan Mohon Tunggu... Petani - Menulis salah satu metode perjuangan.

Petani dan Peternak, Alumni Teknologi Hasil Pertanian andrishn85@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mencari "Wali Songo" Kristen

13 Maret 2021   21:15 Diperbarui: 13 Maret 2021   21:19 802
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menjadi Kristen tidak semata-mata merupakan entitas dan identitas individu, golongan dan ras semata. Menjadi Kristen harus di akui sebagai bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. Menjadi Kristen juga merupakan tugas panggilan sebagai warga negara dan sebagai warga gereja. 

Sebagai warga Negara dan sekaligus warga gereja, wajib hukumnya untuk senantiasa bertanggungjawab dan terlibat dalam usaha menjaga kesatuan dan kedaulatan negara yang berazaskan Pancasila dan UUD 1945.

Sejalan dengan itu, Kristen sebagai bagian kesatuan dalam Kenegaraan yang berdaulat ini. Memiliki peran penting dan menyiapkan Nilai-nilai dan budaya yang berlandaskan ajaran dan falsafah iman Kristen. 

Salah satu tanggungjawab itu adalah persiapan kader-kader Kristen yang tidak saja memiliki nilai-nilai KeKristenan yang utuh tetapi juga nilai-nilai keNegaraaan yang matang. Sehingga, warga Kristen diharapkan mampu dan sanggup menjadi Garam dan Terang Dunia yang oikumenis.

Dalam kesempatan itu, pada tanggal 27 Februari 2021. Gerakan Mahasisa Kristen Indonesia yang bernaung dalam komisariat Pertanian, melakukan diskusi Panelis yang bertajuk "Nasib Gerakan Oikumene di Sumatera Utara" dimana Panelisnya antara lain Gabarel Sinaga SP ( Pemerhati/Senior GMKI/GAMKI), Ferlando Simanungkalit, STP, MSc ( Dosen UHN/ Pengurus DCP GAMKI Medan) dan Hendra Manurung, SP (Koodinator Wilayah 1 PP GMKI) yang di moderator oleh Deden Raldos Togatorop, SPt (Senior GMKI)

dokumen pribadi
dokumen pribadi
Dalam diskusi tersebut, ditemukan satu perjalanan sejarah bagi Lembaga-lembaga Kristen di Indonesia yang dikenal dengan WALI SONGO KRISTEN INDONESIA, Kita mengupas beberapa kondisi dimana terdapat Sembilan Lembaga Kristen di Indonesia antara lain :
  • GSKI (Gerakan Siswa Kristen Indonesia)
  • GMKI (Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia)
  • GAMKI (Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia)
  • PWKI (Persatuan Wanita Kristen Indonesia)
  • PIKI (Persatuan Intelektual Kristen Indonesia)
  • PERTAKIN (Persatuan Tani Kristen Indonesia)
  • PARKINDO (Partai Kristen Indonesia)
  • KESPEKRI (Kesatuan Pekerja Kristen Indonesia)
  • LKK (Lembaga Kebudayaan Kristen Indonesia)

Dari 9 lembaga Kristen di atas, beberapa Lembaga tergolong sudah tak banyak beraktifitas dan bahkan sudah vakum atau mati. GSKI, PWKI, PERTAKIN, KESPEKRI, PARKINDO dan LKK menjadi Lembaga tak terorganisir saat ini,

Dalam diskusi Penelis diatas, dimana dilaksanakan di Ruang Sekretariat GMKI FP USU itu, muncul kerinduan dan Hasrat untuk mengembalikan dan menghidupkan PERTAKIN (Persatuan Tani Kristen Indonesia). Lembaga ini, dinilai sebagai perwujudan dan medan pelayan, tidak hanya sebagai warga Kristen melainkan juga keilmuan dan Bidang Pertanian itu sendiri yang merupakan Keilmuan Kemahasiswan setiap mahasiswa di GMKI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA.

Kemudian pada tanggal 6 Maret 2021, disepakati sebuah pertemuan lanjutan oleh mahasiswa yang tergabung dalam GMKI FP USU yang khusus membicarakan arah dan langkah awal dalam menghidupkan kembali PERTAKIN di Sumut. Pertemuan hari itu juga diadakan untuk mengperingati Dies Natalis PERTAKIN yang ke- 62 yang jatuh pada tanggal 6 Maret. Pertemuan tersebut dipilih dilaksanakan di Pusat Kegiatan Mahasiswa GMKI Cabang Medan yang beralamat di Jl. Iskandar Muda No. 107 A. Medan. Hadir dalam Kesempatan tersebut, Gabarel Sinaga SP dan beberapa Senior Pertanian di Medan, dimana pertemuan tersebut di moderasi oleh T. Revandes Togatorop SP.  . Dalam acara yang penuh kekeluargaan dan sederhana dengan hidangan Ubi Rebus dan Kacang Tanah Rebus, disepakatilah beberapa hal untuk tindak lanjut dari pertemuan tersebut diantaranya :

  • Inisiatif Bersama untuk menghidupkan kembali PERTAKIN di Wilayah Sumut
  • Membangun komunikasi dan koordinasi dengan DPP PERTAKIN dalam hal ini Ketua DPP PERTAKIN Ir. Jainal Pangaribuan
  • Mengirim beberapa nama sebagai mandataris reorganisasi PERTAKIN di SUMUT yang antara lain : Gabarel Sinaga, SP, T. Revandes Togatorop, SP, Deden R. Togatorop SPt dan Andri Siahaan STP.

Demkianlah gambaran perjalanan dan inisiasi didirikannya kembali salah satu Wali Songo Kristen yaitu PERTAKIN di Sumut, besar harapan kita kedepannya, PERTAKIN menjadi wadah pelayanan sekaligus alat perjuangan dan upaya menghadirkan Kedamaian dan Keutuhan Ciptaan khususnya di bidang Pertanian. Wadah ini juga diimpikan menjadi wadah kader yang berbasiskan keilmuan yang mampu memberi dan menyelesaian persmasalahan-permasalahan kaum Tani di Sumut.

Atas perhatian dan dukungannya kami mengucapakn doa dan terimakasih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun