Mohon tunggu...
andri muhammad
andri muhammad Mohon Tunggu... serikat pekerja seluruh indonesia -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

terserah

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Kampanye Kreatif tapi Substantif, Tim Jokowi-Ma'ruf Jauh Lebih Siap

19 Desember 2018   15:08 Diperbarui: 20 Desember 2018   08:40 359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kampanye kreatif kembali dimainkan oleh kubu capres-cawapres nomor urut 01, Joko Widodo dan Ma'ruf Amin. Melalui sebuah video pendek yang tersebar di media sosial, kreativitas tim sukses Jokowi-Ma'ruf Amin harus diakui dan diapresiasi.

Dengan latar film horor, video berdurasi 2 menit itu sebenarnya mereka sedang berusaha menampilkan capaian kerja dan pembangunan infrastruktur pemerintahan Presiden Jokowi. Inilah kampanye dengan cara yang unik dan kreatif.

Video pendek itu berjudul 'Si Manis Jembatan Ancur, dan sangat ramai dibagikan di grup WhatsApp. Dengan mempelesetkan judul 'Si Manis Jembatan Ancol', tayangan ini menceritakan hantu si manis yang tidak bisa pulang ke rumahnya di jembatan hancur.

Film dibuka dengan suasana horor, dengan munculnya seorang perempuan berambut panjang yang mengenakan payung. Lalu ada narasi, "di jembatan itu, si manis menunggu pacarnya, tiba-tiba jembatan itu hancur dan sampai sekarang si manis tidak ditemukan lagi".  

Si manis kemudian menjadi hantu yang menakuti penduduk karena arwahnya masih penasaran. Seorang ustadz lantas meminta si manis pulang ke rumahnya. Namun si manis mengaku tidak bisa.

"Justru itu, tapi saya tersesat," kata si manis dalam video tersebut.

"Rumah kamu di mana?" tanya sang ustadz, yang lantas dijawab di jembatan hancur. Ustaz lalu menyebut jembatan hancur sekarang tidak ada lagi.

Di sini, aroma kampanye pemerintahan Jokowi mulai terasa. Pak ustadz menjelaskan jembatan hancur sekarang sudah tidak ada lagi karena pemerintah sudah membangun jembatan baru sepanjang 1.067,8 kilometer.

Pada momen itu pula Pak Ustadz melihat secarik kertas ditangannya. Si Manis pun mundur dan tiba-tiba menghilang, lalu ia muncul di belakang si pria untuk melihat kertas yang dibawanya.

Secarik kertas itu melihatkan tulisan capaian pembangunan infrastruktur pemerintah 'Pembangunan Jembatan Era Jokowi (2015-2018).

Cara kampanye seperti ini yang harusnya diperbanyak di ruang-ruang media sosial. Kampanye yang substantif, tetapi dikemas dengan cara yang unik dan kreatif. Otomatis rakyat pun suka dengan kontennya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun