Mohon tunggu...
Andri Imam Fauzi
Andri Imam Fauzi Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Traveler

Explore the outdoor

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Melihat Langsung Sumber Inspirasi Gambar Legendaris Anak SD

2 Januari 2019   19:03 Diperbarui: 2 Januari 2019   19:24 358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dunia anak-anak, terutama anak SD kayaknya selalu dipenuhi sama keceriaan. Bermain dan belajar udah jadi dua hal yang selalu jalan bersamaan. Sekali pun mereka lagi belajar, mereka pasti nyelipin unsur keceriaan. Lihat aja contohnya, pas lagi ngegambar. Kegiatan yang bisa disebut belajar ini, sering banget disisipin sama unsur tadi. Ngomong-ngomong soal gambar, pasti masih pada inget, gambar wajib yang paling enggak digambar sekali seumur hidup pas SD. Ya, apalagi kalo bukan gambar gunung kembar dengan matahari yang tersenyum di tengahnya.

Instagram: andrimam
Instagram: andrimam
Gambar tadi udah kayak jadi "kewajiban" buat anak SD bikin dari jaman dulu, dan sampe sekarang. Kalo punya adik atau kerabat yang masih SD kayaknya pernah mergokin mereka lagi ngegambar atau ngewarnain itu. Terus, pernah kepikiran gak sih, siapa yang mulai hal itu, dimulai di mana, dan sebenernya ada gak sih lokasi yang jadi sumber inspirasi gambar tadi (?). Kalo buat jawab siapa yang mulai dan dimulai di mana, kayaknya agak susah. Tapi, buat jawab pertanyaan terakhir soal lokasi yang jadi sumber inspirasi, kayaknya saya punya jawabannya.

Instagram: andrimam
Instagram: andrimam
Lagi-lagi di Jawa Tengah. Provinsi ini selain masih banyak nyimpan pertanyaan dan teka-teki, tapi di lain hal, daerah ini juga nyiapin jawaban dari teka-teki lain. Beberapa waktu yang lalu pas saya lagi menjelajah Jawa Tengah dengan teman saya, Arya Seta Martana, saya ditanya sama dia: "kamu mau tau gak gambarmu waktu SD asalnya dari mana?" ditanya kayak gitu pas lagi berkendara, saya kira cuma buat basa-basi semata. Kalo pun saya bilang mau, kayaknya dia bakal ngajak saya ke sebuah SD di daerah sekitar. Akhirnya saya jawab: "hah, gambar apa?"  "Gambar gunung yang ada matahari di tengahnya", balasnya. Saya masih gak ngerti apa maksudnya. Dia langsung jelasin "Nanti kita lihat sendiri".

Kalo ditanya kami lagi di mana, saya bilang, kami lagi menuju satu destinasi di sekitar Boyolali. Jalan yang kami lewati bukan jalan besar yang penuh sama mobil atau kendaraan besar. Jalan yang kami lewati ini adalah jalan pedesaan yang lebarnya cuma seukuran dua motor yang berjalan sebelahan. Kalian kayaknya juga bisa nebak apa yang ada di kanan-kirinya. Ya, kanan-kirinya adalah sawah dengan padi yang mulai menguning. Sesekali, ada lahan kosong yang udah dibajak dan lagi ditanami padi oleh petani.

Instagram: andrimam
Instagram: andrimam
Sebuah pemandangan yang kayaknya udah biasa aja buat diceritain. Sepanjang perjalanan cuma itu yang kami lihat. Terus saya tanya ke teman saya: "Mana? Katanya mau nunjukin soal tadi" dia bilang "Bentar lagi". Gak lama, tangannya nunjuk ke satu arah, dan arahnya ke barat. Kendaraan kami berhenti, dan dia bilang "itu dia". Apa yang dia tunjukin dan yang saya lihat, bikin saya mikir "ini beneran?". Yang saya lihat di depan saya bener-bener kayak gambar anak SD, tapi di dunia nyata. Ternyata ini yang jadi sumber gambar saya dulu waktu SD.

Yang ada di hadapan saya adalah gunung Merapi dan gunung Merbabu yang nampak gagah berdampingan. Dua gunung yang bisa kami lihat cuma siluetnya aja yang berwarna hijau kebiruan. Gunung Merapi ada di sebelah kiri, dan gunung Merbabu ada di sisi lainnya. Sepasang gunung yang terlihat seperti anak kembar dengan tinggi yang hampir sama. Makin lengkap pemandangan itu dan makin sesuai dengan gambar yang selama SD saya buat, dengan adanya pematang sawah yang berwarna kuning kehijauan. Warna yang nunjukin bahwa sebentar lagi bakal memasuki waktu panen. Pun, kalo dilihat dari sekitar, memang ada jalan yang seolah membelah persawahan, dan itu jalan yang kami lewati.

Instagram: andrimam
Instagram: andrimam
Teman saya bilang, pemandangan ini bakal lebih kelihatan kayak gambar anak SD pas menjelang senja. Tahu kenapa? Matahari bakal terbenam di antara dua gunung itu. Ya, benar. Saya gak dapet momen itu, karena pas ngelewatin jalan ini baru jam sepuluh pagi. Mungkin, kalo saya paksain nunggu sampe senja, saya bakal nemuin matahari yang terbenam dengan senyumnya yang penuh keceriaan. Teman saya juga bilang, sebenernya, pemandangan ini bisa dilihat dari berbagai desa di daerah Jawa Tengah yang berada di sisi timur kedua gunung ini, tapi dengan perspektif yang beda-beda kayaknya. Tapi, teman saya bilang, kalo ini lokasi terbaiknya. Lokasi saya ngelihat ini gak jauh dari tempat tinggal teman saya di daerah Gatak, Sukoharjo.

Dari situ saya paham sekarang, kenapa dulu waktu SD saya mewarnai gunung dengan crayon berwarna hijau yang dicampur biru, lalu sawah yang saya warnai kuning terang dan hijau muda, dan sebuah jalan beraspal yang berwarna hitam. Ditambah lagi, dengan matahari yang berwarna kuning dengan mata dan senyumnya yang khas di antara dua gunung. Ternyata dari sini guru saya, atau mungkin gurunya guru saya mengambil contohnya, dari Jawa Tengah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun