Mohon tunggu...
andri diansyah
andri diansyah Mohon Tunggu... Area Manager

Pemerhati sosial politik.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Cerita Lucu di KFC

24 Maret 2016   18:58 Diperbarui: 24 Maret 2016   19:19 429
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Assalamu'alaikum Warahmatullahi wabarakatuh

Ini ceritaku entah tanggal berapa tapi kira kira satu minggu setelah hotel Royal Asia dibuka (Grand Opening), hotel bintang empat di Kawasan Kota palembang tahun 2004an.

ceritanya begini saya mendapat satu voucher makan gratis di KFC. menerima voucher tersebut gembiralah hati ini, besok akan saya bawa voucher ini untuk makan siang begitu pikirku.

Oh ya saya lupa saya lahir dikota Palembang tepatnya Di jl. Arriodillah II, tapi semenjak saya sekolah SD kelas III saya sekeluarga pindah kepinggiran kota ikut orang tua, dulu sih daerahnya masuk wilayah Musi Banyuasin setelah ada pemecahan jadi Kab. Banyuasin. Jadi mungkin saya terbawa pengaruh jadi orang udik.

Singkat cerita.

pada hari itu saya masuk ke KFC, mulai cerita itu terjadi. saya duduk di meja menunggu pelayan KFC itu datang menghampiri tapi setelah lama menunggu sekitar 10 menit, saya sama sekali tidak dihampiri pelayan KFC itu. kemudian ada salah seorang mbak2 yang cantik jelita (wuooohh) membereskan meja disamping saya. terjadi percakapan antara saya dan mbak cantik tsb  :

 
saya            : "Mbak, mbak kemari"

mbak cantik : "Iya kak, ada yang bisa dibantu"

 

saya            : "Saya mau pesen makanan kebetulan saya ada voucher makan gratis nih"(Songong)

mbak cantik : "Ooooo, saya kira kakak tadi cuma duduk duduk disini kak"

"Kalau mau pesen langsung ke kasir dulu kak, bayar atau tukar voucher baru pesan makanan, nah tunggu aja makanannya langsung diambil". "kalau kk tunggu disini sampai lebaran monyet gak makan - makan kak. ( pelayan tsb tersenyum sambil menunjuk tempat kasir dan tempat pengambilan pesanan, lalu pergi)

saya            : Oooo Gitu ya (berjalan ke tempat kasir sambil garuk-garuk kepala menahan malu)

setelah menukar voucher dan ketempat kasir lalu saya membawa seporsi besar ayam KFC lengkap dengan nasi dan minumannya, lalu saya duduk kembali ketempat semula. setelah duduk saya bingung kok tidak ada sendok ama garpunya kayak diwarung bakso didekat rumah saya, kok cuma ada tissu. saya tanya ke mas mas yg lewat, mas kenapa gak ada sendoknya mas. mas itu bilang "KFC emang tidak menyediakan sendok garpu dik. itu disana cuci tangan aja (berlalu sambil menunjuk tempat cuci tangan).

Saya kemudian pergi ke belakang tidak jauh dari meja saya ada tempat kayak toulet cuci tangan tapi anehnya krannya kecil kayak selang minyak pada motor saya. wah aneh nih kran pikirku kecil banget.

dengan pedenya aku tekan kran tersebut sekuat tenaga dengan tangan kananku dan tangan kirku menadah seperti berdo'a lalu dengan cepat tangan kananku menggosok tangan kiriku. tapi apa yang terjadi " YANG KELUAR PADA KERAN TERSEBUT BUKAN AIR YANG DIHARAPKAN UNTUK CUCI TANGAN TAPI SAMBAL SAOS, COLEKAN UNTUK AYAM KFC". waduuuuh pekikku, tanganku belebotan sambal saus nih(mana banyak sekali susnya). kok bukan air yang keluar....semua orang yang lagi makan disana melihatku dan TERTAWA.

Salah seorang karyawan KFC cepat cepat menghampiiriku dan berkata "kak itu bukan keran air tapi itu keran Sambal Saus" kalau keran air ada di belakang ( sambil menunjuk salah satu ruangan ). saya lalu bilang "BANG TOLONG DISINI DIBUAT TULISAN BESAR BESAR SAMBAL SAUS BIAR ORANG GAK KEJEBAK".

 
Setelah itu aku cuci tangan di Toilet dan cepat - cepat makan lalu pergi....

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun