4. Sosial Media . Tak jarang di sosial media menyajikan info dan berita yang memecah belah. Perbedaan ras, etnis, suku, agama bisa dijadikan bahan untuk memecah belah. Pantas saja Belanda sukses dengan politik adu dombanya (devide et impera)dan menjajah bangsa ini selama 350 tahun. Sekarang bangsa ini sudah merdeka, namun bentuk adu domba tersebut masih terus saja memecah belah bangsa untuk kepentingan-kepentingan tertentu. Jika saja setiap insan pengguna sosial media dapat mengikuti gerakan semesta dengan sadar dan bertanggung jawab tentunya pengaruh sosial media dapat mengarah ke hal-hal yang lebih mendidik dan menimbulkan persatuan.
Kembali mengutip perkataan pak Anies Baswedan “ Perbedaan suku, agama, ras, etnis, tidak membuat kita kurang Indonesia.”
Bulan Mei ini yang dicanangkan sebagai bulan pendidikan dan kebudayaan, dengan gerakan semsesta yang terbentuk diharapkan dapat merevolusi mental pendidikan kita. Membuat pendidikan semakin maju dan tidak meninggalkan Pancasila sebagai landasannya.
Gerakan kepedulian dimulai dari diri sebagai pribadi, dari keluarga, dari para blogger kompasiana, para pelaku sosial media, dan juga kita tularkan dengan menghidupi Pancasila apapun profesi kita. Menciptakan dan mengawasi system pendidikan yang tidak meninggalkan identitas diri sebagai anak bangsa. Menghidupi nilai-nilai pancasila.

#Bulan Pendidikan Kebudayaan
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI