Babak semifinal Piala Dunia 2022 Qatar baru saja usai, Argentina menjadi tim pertama yang memastikan langkah menuju partai puncak usai mengalahkan Kroasia dengan skor 3-0, Rabu (14/12/22) kemarin.
Gol kemenangan tim Tango dicetak oleh Lionel Messi di menit 34 lewat titik penalti, kemudian 2 gol dari Juan Alvarez menit 39 dan 69.
Perancis akhirnya dipastikan akan melawan Argentina di partai puncak nanti. Keberhasilan tersebut didapat usai pasukan Deschamp berhasil menggebuk Maroko dengan skor 2-0.
Gol kemenangan Perancis dicetak oleh Theo Hernandez di menit ke 5 dan Randal Kolo pada menit 79.
Kemenangan Perancis ini membuat mereka untuk kedua kalinya berhasil melaju ke partai puncak, dimana sebelumnya terjadi di gelaran Piala Dunia 2018 Rusia dan berhasil menang 1-0 atas Kroasia di partai final tersebut.
Perancis sebagai juara bertahan tentu sangat ingin bisa membawa pulang kembali trofi Piala Dunia ke kampung halaman.
Lebih lanjut, para fans dan pengamat sepakbola menilai final Piala Dunia 2022 kali ini adalah final ideal antara dua negara besar. Pertandingan tersebut akan menjadi ajang adu ketajaman dari dua stiker beda negara satu klub, Messi dan Kylian Mbappe.
Messi dan Mbappe sendiri saat ini berada dalam satu klub, yaitu PSG, dan sama-sama menjadi striker di lini depan, meski begitu umur Messi dan Mbappe terlampau cukup jauh, yaitu 13 tahun. La Pulga (julukan Messi) saat ini sudah berusia 35 tahun, sedangkan Kylian Mbappe masih berusia 23 tahun.
Jika kita lihat dari umur, mungkin Kylian Mbappe lah yang akan menang jika diadu kecepatan, stamina, daya tahan dan sebagainya. Terlebih melihat pencapaiannya saat ini Mbappe terlihat lebih diatas angin.
Saat ini Mbappe adalah satu top skor di Piala Dunia 2022 dengan raihan 5 gol dan 2 assist dari 6 pertandingan. Mbappe juga saat ini juga menjadi top skor sementara Liga Perancis dengan 12 gol dan 2 assist dari 14 pertandingan, selain itu Liga Champions pun ia menjadi top skor sementara dengan 7 gol dari 6 pertandingan.
Kylian Mbappe merupakan pemain dengan posisi striker murni, sehingga ia bisa dikatakan penyerang tap-in, dimana ia lebih suka menunggu bola didepan dan langsung menusuk pertahanan lawan jika bola sudah berada di kakinya.
