Mohon tunggu...
Andri Kurniawan
Andri Kurniawan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Tulislah apa yang kamu pikirkan, cintailah apa yang menjadi milikmu. Kita semua berjalan menuju kesuksesan dengan caranya masing-masing, sebab ada yang harus dinanti, didoakan, serta diusahakan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Situs Liga Indonesia Baru (LIB) Diretas, Ulah Bjorka atau Hacker Baru?

24 Oktober 2022   17:10 Diperbarui: 24 Oktober 2022   17:15 446
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi seorang hacker (sumber: nextren.grid.id/Fahmi Bagas)

Beberapa pekan telah berlalu sejak adanya tragedi Stadion Kanjuruhan Malang yang sempat menghebohkan sepakbola Indonesia bahkan dunia. Suatu peristiwa yang merenggut ratusan nyawa suporter bola. Bermula dari kericuhan pasca pertandingan Arema Malang melawan Persebaya Surabaya, Sabtu 1 Oktober 2022 lalu.

Berbagai kontroversi timbul pasca kejadian mengerikan tersebut. Banyak dari masyarakat yang menilai bahwa insiden ratusan kematian suporter Arema tersebut terjadi karena adanya semprotan gas air mata oleh pasukan keamanan ke tribun.

Seiring berjalannya waktu, pihak-pihak lain yang dinilai memiliki sangkut-paut mulai ikut terseret dalam kasus mengerikan Stadion Kanjuruhan Malang ini, sebut saja PSSI selaku lembaga utama yang menaungi sepakbola Indonesia.

Nama Iwan Bule menjadi sorotan masyarakat, karena dinilai sebagai pihak utama yang harus bertanggungjawab atas insiden ini. Dimana menurut penyidikan beberapa waktu lalu, ternyata PSSI dan pihak keamanan melanggar beberapa prosedur yang telah ditetapkan oleh FIFA selaku badan resmi sepakbola seluruh dunia, seperti penggunaan gas air mata yang harusnya dilarang digunakan, adanya penumpukan penonton melebihi kapasitas, dan infrastruktut stadion yang dinilai tidak sesuai standar FIFA.

Para jajaran PSSI pun diminta mundur oleh masyarakat sebagai bentuk tanggungjawab, namun mereka menolak.

Terbaru, Presiden FIFA Gianni Infantino baru saja mengunjungi Indonesia, Selasa (18/10/22) lalu untuk membahas tentang upaya perbaikan dan pembangunan sepakbola di Indonesia yang akan dilakukan bersama Pemerintah Indonesia dan FIFA.

LIB Diretas
Beberapa saat pun berlalu, tiba-tiba, tidak ada angin, tidak ada hujan kabar menghebohkan datang dari PT Liga Indonesia Baru (LIB), selaku penyelenggara kompetisi sepakbola di Indonesia. Situs resmi LIB sendiri baru saja diretas oleh hacker pada Minggu 23 Oktober 2022 kemarin.

Mulanya warganet mengira bahwa aksi peretasan tersebut merupakan ulah dari hacker Bjorka yang sempat menghebohkan Indonesia beberapa waktu lalu dengan aksi-aksinya meretas data-data pribadi para pejabat pemerintahan dan mengungkap dalang dibalik pembunuhan aktivis Munir.

Hacker yang meretas situs LIB mengaku bukan Bjorka, peretas tersebut meninggalkan dua nama identitas, yaitu 4ALM05TH3V!L dan Black_X12 dari Hidden Ghost Time. Dari sini dapat dispekulasikan bahwa hacker yang satu ini beraksi secara berkelompok. Situs LIB sempat tidak bisa diakses untuk beberapa saat pada hari itu karena insiden peretasan tersebut.

Lebih lanjut, kedua hacker tersebut meninggalkan sebuah pesan di situs LIB yang berisi tentang keprihatinan terhadap tragedi Kanjuruhan Malang dan belasungkawa untuk para korban.

"RIP sepakbola Indonesia. Yaelah mending bubarin aja," tulis sang hacker didepan laman situs LIB, Minggu (23/10/22).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun