Mohon tunggu...
Andri Kurniawan
Andri Kurniawan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Tulislah apa yang kamu pikirkan, cintailah apa yang menjadi milikmu. Kita semua berjalan menuju kesuksesan dengan caranya masing-masing, sebab ada yang harus dinanti, didoakan, serta diusahakan.

Selanjutnya

Tutup

Bola

Kanjuruhan Malang 2022: Saksi Akhir Rivalitas Bonek dan Aremania

5 Oktober 2022   19:40 Diperbarui: 5 Oktober 2022   19:46 859
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar tembok yang menunjukan Bonek dan Arema yang kini sudah bersatu (sumber: twitter/imamhomaidi)

Kabar baik datang diantara suasana berkabung usai peristiwa memilukan di Stadion Kanjuruhan Malang yang merenggut ratusan nyawa orang tidak bersalah.

Pertandingan yang mempertemukan Arema Malang vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan tersebut berakhir ricuh karena adanya Aremania yang merangsek masuk lapangan untuk menghampiri manajemen dan pemain.

Usaha para suporter langsung direspon oleh pasukan pengaman. Terjadilah perkelahian, pemukulan antara suporter Arema dengan pasukan pengaman. Situasi semakin chaos ketika polisi menyemprotkan gas air mata yang membuat para suporter panik dan berusaha lari ke pintu keluar.

Terhimpit dan sesak nafas karena gas air mata diduga penyebab utama jatuhnya korban, baik pingsan, luka-luka, atau meninggal dunia.

Sebagai bentuk solidaritas dan keinginan untuk menghindari peristiwa pertumpahan darah para suporter bola. Secara resmi pihak Persebaya menyampaikan keinginan damai antar suporter sepakbola di seluruh Indonesia, khususnya dengan Arema. Hal tersebut disampaikan dalam akun twitter resmi Persebaya Surabaya.

"Nawaitunya sama, untuk mengakhiri segala permusuhan, dan mengawali serta membina hubungan yang lebih baik kedepannya," tulis @persebayaupdate, Rabu (05/10/22).

"Semoga segala niat dan tujuan baik dari kedua pihak ini bisa dipahami dan didukung oleh sebanyak mungkin teman-teman, kalau memang belum bisa semuanya, karena bagaimanapun persaingan hanya 90 menit di lapangan. Sebelum dan sesudahnya kita adalah saudara," tutup @persebaya update.

Niatan ini tentu disambut baik oleh para suporter. Seperti yang kita ketahui bahwa rivalitas Arema dan Bonek ini sudah cukup mendarah daging sejak dahulu. Tidak jarang bentrok kedua suporter ini menimbulkan kekacauan, kerusakan, bahkan menghilangkan nyawa. Plat kendaraan L dan N seakan memiliki penghalang untuk berbaur satu sama lain.

Loyalitas dan atmosfer persaingan yang begitu terasa membuat Arema dan Persebaya layaknya Manchester City dan Manchester United.

Mungkin sudah saatnya para suporter bola di seluruh Indonesia untuk menyingkirkan ego demi golongan masing-masing. Waktunya membentuk persatuan menjadi suporter yang baik dengan serangkaian prestasi dan kegiatan positif.

Bonek mania mengadakan doa bersama untuk korban Kanjuruhan Malang 1 Oktober 2022 (sumber: surabaya.tribunnews.com/Akira Tandika)
Bonek mania mengadakan doa bersama untuk korban Kanjuruhan Malang 1 Oktober 2022 (sumber: surabaya.tribunnews.com/Akira Tandika)
Lebih lanjut Bonek sebelumnya telah mengadakan doa bersama dan penggalangan dana untuk para korban Kanjuruhan Malang sebagai bentuk dukungan dan solidaritas sesama suporter sepakbola Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun