Mohon tunggu...
Andri Kurniawan
Andri Kurniawan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Tulislah apa yang kamu pikirkan, cintailah apa yang menjadi milikmu. Kita semua berjalan menuju kesuksesan dengan caranya masing-masing, sebab ada yang harus dinanti, didoakan, serta diusahakan.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

PT KAI Masih Mengkaji Terkait Dampak Kenaikan Tarif terhadap Masyarakat Pasca Kenaikan Harga BBM

12 September 2022   09:48 Diperbarui: 12 September 2022   10:11 394
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pasca kenaikan harga BBM beberapa waktu lalu, sejumlah layanan transportasi publik seperti ojok online, angkot, dan bus telah mengalami penyesuaian tarif kendaraan.

Lain halnya dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) yang sampai saat ini masih melakukan pengkajian terkait rencana kenaikan harga tiket. Seperti diketahui dengan naiknya harga bbm, maka biaya operasional perusahaan dalam perjalanan kereta api juga akan ikut membengkak.

"KAI masih melakukan kajian terhadap penyesuaian tarif tiket kereta api, akibat adanya kenaikan harga BBM. Perubahan tarif BBM tentu mempengaruhi komponen biaya operasional KAI," kata VP Public Relations KAI Joni Martinus dilansir dari Liputan6.com, Selasa (06/09/2022).

PT KAI menuturkan pihaknya akan berupaya untuk menekan kenaikan tarif tiket semaksimal mungkin supaya tidak terlalu besar. Hal ini dilakukan PT KAI agar masyarakat tidak terlalu terbebani adanya kenaikan tarif tiket kereta api yang mungkin saja terjadi sewaktu-waktu.

Lebih lanjut, Joni Martinus menjelaskan bahwa akan ada sosialisasi dan penyesuaian waktu apabila memang benar-benar dilakukan penaikan harga tiket kereta api.

Penyesuaian harga tiket kereta api sendiri kemungkinan tidaklah menyeluruh, dimana hanya terfokus pada kereta api komersial atau unggulan yang memiliki rute Surabaya-Yogyakarta-Jakarta pp, dan Surabaya-Semarang-Jakarta pp.

Spekulasi bermunculan bahwasanya kenaikan harga tiket kereta api akan terjadi pada layanan kelas eksekutif, sebut saja KA Bima, Argo Bromo, Sembrani serta Gajayana.

Meski begitu, sampai saat ini belum ada keterangan resmi dari pihak KAI terkait hal ini.

Masyarakat tentu sangat berharap pada pihak PT KAI supaya tidak menaikan harga tiket kereta api terlalu tinggi, sebab seperti yang kita ketahui dengan adanya kenaikan harga BBM, kebutuhan pokok dan biaya transportasi pun semakin mahal, terlebih sekarang ini perusahaan-perusahaan masih belum menaikan gaji karyawannya.

Kenaikan Volume Penumpang KRL
Disisi lain, terjadi kenaikan jumlah penumpang KRL disejumlah daerah, tepatnya di Yogyakarta dan Jabodetabek.

Anne Purba selaku VP Corporate Secretary KAI Commuter menjelaskan ada kenaikan volume penumpang pada stasiun di wilayah Jabodetabek mulai dari 3 sampai 9 persen tiap harinya, terhitung h+1 sejak kenaikan harga BBM.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun