Mohon tunggu...
Andri Kurniawan
Andri Kurniawan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Tulislah apa yang kamu pikirkan, cintailah apa yang menjadi milikmu. Kita semua berjalan menuju kesuksesan dengan caranya masing-masing, sebab ada yang harus dinanti, didoakan, serta diusahakan.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Sup Ayam Telur dan Tubuhku

24 Desember 2020   17:10 Diperbarui: 25 Desember 2020   18:50 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sup Ayam Telur (google.com)

Pada kesempatan kali ini, saya akan menceritakan pengalaman saya yang cukup menyedihkan di awal tahun 2020. Di mana saya harus melakukan operasi pada bagian usus dikarenakan mengalami luka robek.

Saat itu, bulan Januari 2020. Malam hari, aku dan teman - teman makan bersama dikosan setelah lelah kuliah seharian. Seperti biasa, kami jarang makan diluar, sebab, kami selalu membuat makanan bersama dikosan, si A menyiapkan nasi, si B menyiapkan lauk dan aku menyiapkan galon untuk minum. 

Waktu itu, sehabis isya, kami makan sarden kaleng bersama - sama. Semua berjalan seperti biasa, kita makan sambil bersenda gurau. Sehabis makan, teman - teman ku segera terlelap tidur. Saat itu, aku tidak begitu mengantuk, sehingga kuputuskan bermain hp sebentar. Belum lama aku bermain hp, tiba - tiba perutku merasa sangat sakit, awal nya aku mengira ini hanya sakit perut biasa, namun lama kelamaan sakitnya menjadi luar biasa. Aku segera meminum obat promag namun tidak berefek. Setelah itu, aku segera menuju kamar kos ku, perutku masih saja sakit, waktu semakin larut, namun aku tak kunjung bisa tidur karena sakit perut ini.

Hingga pagipun aku belum tidur. Sakit nya malah semakin parah, dan kini malah aku tidak bisa berjalan, aku pun teriak minta tolong pada temanku di kamar sebelah. Dia segera membangunkan ku dan mengantarku ke rumah sakit terdekat. Saat dirumah sakit, perut ku dironsen oleh dokter, dan benar saja, usus ku mengalami luka robek dan harus segera di operasi. Awalnya aku menolak, namun dokter meyakinkanku, supaya aku tidak terus merasa kesakitan bila dibiarkan. Pihak rumah sakitpun segera menghubungi kedua orang tua ku.

Keesokan paginya, ibuku sampai dirumah sakit, dan pada pukul 10 pagi, operasi penambalan usus pada tubuhku pun dilakukan. Ibuku terlihat begitu takut, namun suster menenangkannya, aku sendiri tidak merasa takut karena dipikiran ku, aku hanya ingin rasa sakit ini segera hilang. Akupun segera dibawa ke ruang operasi oleh para suster.

Waktu pun berlalu, tepat jam 3 sore, proses operasi selesai, untuk beberapa jam setelah operasi, aku tidak dibolehkan makan dan minum.
Keesokan harinya, dokter sudah mengizinkanku untuk makan dan minum, namun nasi bubur dengan lauk telur serta ayam. Selang beberapa hari, bubur sudah diganti dengan nasi, namun lauknya tetap ayam dan telur.

Setiap hari, perkembangan luka operasiku dipantau oleh dokter, kata dokter, tubuhku semakin membaik bila rutin mengonsumsi sayuran, telur, dan daging ayam.

Kata dokter, dengan mengonsumsi daging dan telur secara rutin, akan membuat regenerasi sel baru pasca operasi dalam tubuh akan menjadi cepat, kandungan telur dan daging ayam akan membuat luka pasca operasi menjadi lebih cepat kering, serta mempertebal dinding pada usus. Sebenarnya, masih banyak manfaat mengonsumsi sup ayam dan telur.

Semenjak saat itu, sup ayam dan telur menjadi makanan ku setiap pagi, ibuku selalu memasakan aku makanan ini, selain enak, kandungan gizi pada sup ayam sangat melimpah untuk menyehatkan tubuh. Aku selalu habis banyak bila dimasakan sup oleh ibuku. Entah mengapa masakan sup ibuku terasa sangat berbeda dengan sup bila membeli diluar. Sup ayam masakan ibuku memang tiada duanya.

Aku percaya, dengan mengonsumsi daging ayam dan telur, akan menghindarkan kita dari berbagai penyakit dan membuat kita awet muda bila dikonsumsi dengan teratur. Dan jangan lupa berdoa sebelum makan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun