Keterlibatan populasi yang luas dengan memasukkan kurikulum sekolah dengan solid dan terkoordinasi untuk menghindari duplikasi. Edukasi diberikan kepada pengajar dengan persyaratan minum pendidikan literasi keuangan berdasarkan tahapan usia. Salah satu programnya adalah gerakan menabung secara dini dan dibukakan bank untuk anak-anak yang transaksi bisa dilakukan melalui tabungan pos dan sekolah yang semakin meningkat. Target edukasi adalah pelajar dan penduduk yang telah dewasa bekerja dan usia lanjut. Disana, Shiruporuto sebagai sarana edukasi keuangan memberikan informasi tentang instruen keuangan dan pengambilan keputusan dalam berbagai perencanaan keuangan.
Malaysia
Memiliki strategi yang terkoordinasi dengan public private partnership yaitu kerja sama Bank Sentral Malaysia, kemendikbud, dana penyedia jasa keuangan pada 1997 dan diluncurkan school adoption programme untuk menyampaikan pengelolaan keuangan dan pembukaan rekening. Hal ini bertujuan agar konsumen memiliki keterampilan, pengetahuan., dan instrument dalam mengambil keputusan yang bijak. Pemanfaatan IT diaplikasikan melalui edukasi digital oleh Bank Sentral Malaysia yan memberikan informasi terkait perbankan dan non perbankan dengan target orang dewasa yang rentan. Disana juga telah dikembangkan kurikulum literasi keuangan nasional dan internasional termasuk forum somposium di Malaysia.
Â
Daftar Pustaka
Ika, Syahrir., Hendratto, Djoko., dan Lokot Zein Nasution. 2014. Inklusi Keuangan untuk Kemakmuran Bangsa. Jakarta:Gramedia
Â