Mohon tunggu...
Andri Pratama Saputra
Andri Pratama Saputra Mohon Tunggu... Bankir - Seorang yang ingin selalu belajar dan saling berbagi pengetahuan

Seorang yang ingin selalu belajar dan saling berbagi pengetahuan #RI #BudayaReview

Selanjutnya

Tutup

Financial

Valuasi Ekosistem dalam Rangka Ekonomi Hijau

4 Desember 2022   16:41 Diperbarui: 4 Desember 2022   16:46 671
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ekonomi hijau bertujuan agar kegiatan tidak mengorbankan keberlangsungan hidup kedepannya yang ekonominya renda karbon, inklusif, dan efisien. Dalam ekonomi hijau penting untuk divaluasi. Valuasi itu sendiri menurut Djajadiningrat (2014) merupakan sebuah prosedur dalam menemukan nilai suatu sistem, sedangkan valuasi ekonomi mengacu pada penetapan nilai uang untuk aset, barang dan jasa serta jasa non market dimana nilai uang memiliki arti, sehingga dapat dikatakan bahwa valuasi ekonomi adalah mengukur nilai barang dan jasa ke nilai moneter.

Valuasi lingkungan merupakan alat yang dijadikan pedoman dalam mengambil keputusan untuk mengelola sumber daya alam dalam rangka ekonomi hijau. Valuasi sering dipakai berbagai kepentingan misalkan menilai kontribusi ekosistem untuk mensejahterakan, menilai sebab akibat dalam mengelola ekosistem, dan mengevaluasi ekosistem dari tindakan. Terdapat beberapa alasan mengapa valuasi menjadi penting yaitu:

  • Menjustifikasi dan memutuskan cara mengalokasikan dana untuk pemeliharaan dan restorasi lingkungan.
  • Mempertimbangkan nilai masyarakat dan menguatkan dukungan masyarakat peduli lingkungan.
  • Sebagai bahan untuk perbandingan keuntungan dari setiap kebijakan yang ada.
  • Memprioritaskan proyek konservasi.
  • Mengoptimalkan manfaat setiap dana.
  • Memadukan ekonomi, lingkungan, sosial dan kultural.
  • Memadukan informasi dari ilmu sosial dan ilmu alam.
  • Mengevaluasi kebijakan untuk melestarikan jasa ekosistem dan menyesuaikannya dengan kebutuhan manusia.

Metode Valuasi Ekosistem

Djajadiningrat (2014) menyebutkan terdapat beberapa metode dalam valuasi ekosistem yaitu:

1) Metode harga pasar, merupakan taksiran nilai ekonomi untuk jasa dan produk yang dijual di pasar komersil.

2) Metode produktivitas, merupakan taksiran nilai ekonomi untuk jasa dan produk yang berperan untuk produksi barang secara komersil.

3) Metode harga hedonic, merupakan taksiran nilai ekonomi untuk jasa dan produk yang secara langsung mempengaruhi harga pasar.

4) Metode biaya perjalanan, merupakan taksiran nilai ekonomi yang berkaitan dengan lokasi untuk rekreasi.

5) Metode penghindaran biaya kerusakan, biaya penempatan kembali, dan metode biaya pengganti, merupakan taksiran nilai ekonomi untuk jasa dan produk yang bertujuan menghindarkan kerusakan sebagai dampak hilangnya jasa ekosistem.

6) Metode penilaian ketidaktentuan, merupakan taksiran nilai ekonomi yang berkaitan dengan kesediaan untuk membayar jasa lingkungan .

7) Metode pilihan ketidaktentuan, yaitu taksiran nilai ekonomi yang berkaitan dengan jumlah harga untuk menghargai ekosistem dan menghargai karakteristiknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun