Mohon tunggu...
Andri Pratama Saputra
Andri Pratama Saputra Mohon Tunggu... Bankir - Seorang yang ingin selalu belajar dan saling berbagi pengetahuan

Seorang yang ingin selalu belajar dan saling berbagi pengetahuan #RI #BudayaReview

Selanjutnya

Tutup

Financial

Fungsi dan Jasa Ekosistem dalam Ekonomi Hijau

3 Desember 2022   06:50 Diperbarui: 3 Desember 2022   07:15 1173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: www.geologinesia.com/

Jasa ekosistem merupakan barang dan jasa yang disediakan oleh ekosistem yang bermanfaat untuk manusia. Selain itu, hal ini dapat dimaknai dengan proses dapa ekosistem alami yang menjadikan mereka dapat mempertahankan hidup untuk manusia. Contoh jasa ekosistem adalah pemurnian air, pengendalian banjir, dan penyediaan makanan.

Manusia telah banyak mengubah jasa ekosistem itu sendiri misalkan kondisi udara, dan iklim. Hal tersebut menjadi ancaman dan perhatian agar selalu tersedia ekosistem yang baik. Millenium Ecosystem Assesment dalam Djajadiningrat (2014) menyebutkan terdapat 4 kelompok jasa ekosistem yakni:

  • Jasa penyediaan, meliputi barang dari ekosistem misalkan bahan bakar, makanan, dll;
  • Jasa pengaturan, misalkan kontrol penyakit dan penataan iklim;
  • Jasa pendukung, misalkan jasa pembentukan tanah, siklus hara, dll;
  • Jasa kultural, adalah manfaat non materi dari ekosistem yang berkaitan dengan spiritual misalkan estetika, inspirasi, dll.

Jasa ekosistem memiliki nilai tertentu yaitu:

Nilai guna, yang terdiri dari nilai langsung dan tidak langsung. Nilai langsung berbentuk produk dan jasa oleh ekosistem misalkan buah, kayu, dan obatan. Nilai tidak langsung terdiri dari fungsi ekosistem yang mendukung kegiatan ekonomi. Contohnya adlah gudang dan penyimpanan karbon hutan.

Nilai pilihan, adalah nilai yang berkaitan dengan fungsi hutan tropis di masa depan. Nilai ini adalah sebuah pilihan dalam pemanfaaatan ekosistem, misalkan konservasi hutan yang akan berdampak terhadap nilai hutan dan lingkungan yang lebih baik di masa depan.

Nilai non guna, adalah muncul karena keinginan masyarakat untuk melindungi hutan meskipun tidak dimanfaatkan, hal ini karena hutan memiliki nilai instrinstik dan eksistensi sehingga harus dilindung keberadaannya. Hal tersebut menjadi cara untuk mengurangi ancaman jasa ekosistem yang perlahan mulai terkiskis oleh oknum yang tidak memperhatikan ekonomi hijau dan berdampak terhadap ekonomi keberlanjutan.

Daftar Pustaka

Djajadiningrat, Surna Tjahja., Hendriani, Yeni., dan Melia Famiola. 2014. Green Economy Revisi.      Bandung: Rekayasa Sains.

Sumber: www.geologinesia.com/
Sumber: www.geologinesia.com/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun