Ketika kita mendengar Dubai, di benak kita akan terpikir bagaimana bentuk kota yang maju. Iya, UAE, yang merupakan tetangga dari Arab Saudi merupakan negara yang memiliki evolusi ekonomi yang maju. Posisi UAE sama seperti China yang merupakan negara digital elite yang berevolusi tinggi dan maju secara transformasi digital. UAE adalah negara Timur Tengah yang berada dikuadran ini setelah Arab Saudi.
1. Peran pemerintah
Adiningsih (2019) mengatakan pemerintahan UAE sangat mendukung transformasi digital melalui program vision 2021, centennial 2071, fourth industrial revolution strategy and strategy for artificial intelligence 2031 dan memiliki kementerian yang khusus dalam menangani AI.
2. Kesiapan digital
UAE berada di kuadran stand out dalam index evolusi digital yang dikategorikan sebagai negara yang elit dalam digitalisasi dan berevolusi secara cepat. Index ini diukur dengan indicator supply and demand condition, lingkungan institusi, inovasi, dan perubahan. UAE menempati posisi ke 26 di network readlines index yang mengukur kesiapan jaringan. Index ini mengukur kapasitas negara dalam menggunakan informasi, komunikasi, dan teknologi terutama individu dan pemerintahan dalam saing dan kesejahteraan. Selanjutnya, Adiningsih (2019) mengatakan laporan world bank tentang digital adoption index UAE berada di kisaran 0,77-1 yaitu negara ini berpendapatan tinggi daripada negara lainnya yang mengukur penyebaran teknologi berdasarkan ketersediaan dan adopsi pada bidang bisnis, kehidupan masyarakat, dan pemerintahan.
3. Kontribusi ekonomi digital
Tahun 2016, kontribusi digital terhadap PDB sebesar 4,3%, tahun 2020 digital menambah PBD Timur Tengah $95 milliar per tahun. Venture UAE sebesar $530 digital per 1 juta PDB.
4. Kebijakan pemerintah
UAE sangat mendukung perkembangan ekonomi digital. Disana terdapat post oil phase, termasuk bidang teknologi inovasi. Dokumen fourth industrial revolution 4IR) dikeluarkan UAE agar UAE sebagai pemimpin global dan lab terbuka aplikasi revolusi industry. Strategi ini terdiri dari enam pilar yaitu human, security, experience, productivity, frontiers, dan foundation termasuk inovasi pendidikan, adoption intelligent medicine and robotic to healthcare, penggunaan teknologi energy terbarukan, adopsi blockchain di transaksi dan jasa finansial.
Pada 2017, pemerintah UAE mengeluarkan kebijakan strategi AI 2031 untuk menambbah kinerje pemerintah dan membuat pasar baru dengan nilai yang tinggi dan diterapkan di area transportasi, kesehatan, energy, space, air, pendidikan, lingkungan, teknologi, dan traffic. Selanjutnya terdapat program "one million Arab Coders" untuk pelatihan coding, programming, dan ICT based economy gratis untuk 1 juta pemuda Arab . Selain itu pemerintah memiliki gov apps untuk berbagai pelayanan. Dalam 2 tahun, seluruh jasa pemerintahan dapat diakses melalui telepon. 96% pelayanan masyarakat dari 337 instansi telah go mobile. Dubai sebagai salah satu contoh telah diimplementasikan smart government di antaranya adalah IOT, data analytics, blockchain, hyperloop projects, innovative 3D, aplikasi robotics, dan AI. Selain itu, smart Dubai akan dijadikan sebagai smart living, smart economy, smart governance, smart environment, smart people, dan smart mobility yang memiliki 42 strategi dan 58 KPI.
Visi UAE secara keseluruhan ada di segala bidang seperti cohesive society, safe public and fair judiciary, competitive knowledge economy, education system, world class healthcare, sustainable environment, dan infrastructure yang juga didalamnya terdapat strategi nasional seperti 3D printing, nanotechnology, semiconductor, AI, software and smart cities.