Mohon tunggu...
Andrew Rafiansyah Hatmoko
Andrew Rafiansyah Hatmoko Mohon Tunggu... Siswa

SMA Labschool Cibubur

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Deepfake dan Disinformasi yang Ditimbulkan oleh AI

6 Oktober 2025   15:28 Diperbarui: 6 Oktober 2025   15:28 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Artificial Intelligence. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Gerd Altmann

Eksploitasi dan Pelecehan
 Salah satu penyalahgunaan terbesar deepfake adalah pembuatan konten pornografi non-konsensual, yang merugikan korban secara psikologis dan sosial.

Dampak Disinformasi

Deepfake memperkuat masalah disinformasi yang sudah ada. Jika sebelumnya berita palsu hanya berupa teks atau gambar, kini video dan audio bisa dimanipulasi sedemikian rupa hingga terlihat sangat meyakinkan. Dampaknya antara lain:

  • Erosi Kepercayaan Publik: Masyarakat sulit membedakan kebenaran, sehingga kepercayaan terhadap media menurun.

  • Polarisasi Sosial: Konten palsu dapat memicu konflik antar kelompok.

  • Krisis Identitas Digital: Identitas seseorang bisa dicuri atau dimanipulasi untuk tujuan jahat.

Tantangan dan Solusi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun