Betulkah itu Rilis dari Ketua DPRD DKI Jakarta?
Oleh: Andre Vincent Wenas
Terkesan panik, kalang kabut, akhirnya -- setelah bising di ruang publik -- beredar luas di medsos yang katanya adalah surat pernyataan dari ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi,SH. tertanggal 4 Desember 2020. Tanpa kop surat dan tanpa nomor surat.
Entah ini pernyataan resmi dia sebagai ketua DPRD atau sebagai pribadi juga tidak jelas. Sama tidak jelasnya apakah dokumen ini otentik atau juga semacam pembohongan publik. Walau surat tanpa nomor dan tanpa logo resmi itu nampaknya ditandatangani oleh orang yang (mengaku) bernama Prasetyo Edi Marsudi,SH.
Isu usulan tunjangan jumbo parlemen Jakarta ini jadi ramai setelah dengan tegas fraksi PSI menyampaikan sikap finalnya yang menolak kenaikan 'gaji/tunjangan' macam-macam itu.
Persoalannya bukanlah soal rute transfer dana itu. Entah dana itu mau ditransfer lewat pihak ketiga kek, atau pihak kesekian kek, bukan itu esensinya.
Surat pernyataan yang sumir itu pun sama sekali tidak menyangkal adanya dana (anggaran) yang naik. Bahkan membenarkannya lewat justifikasi meningkatnya rencana kegiatan anggota DPRD DKI Jakarta.
Bah... ilmu menata kata pun sudah menular pula rupanya!
Kok jadi terkesan isi surat pernyataan itu seperti reaksi dari seorang pembantu yang jadi maling kesiangan dan tertangkap basah sedang mengoprek-oprek lemari pakaian majikannya.
Salah tingkah sendiri, dan langsung mengatakan bahwa apa yang dilihat itu bukanlah seperti yang ada dalam pikiran majikannya.
Seolah ingin mengatakan bahwa pemandangan di depan mata majikannya itu semua adalah hoaks. Hahaha...