Mohon tunggu...
Andre Vincent Wenas
Andre Vincent Wenas Mohon Tunggu... Konsultan - Pelintas Alam | Kolomnis | Ekonomi | Politik | Filsafat | Kuliner
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pelintas Alam | Kolomnis | Ekonomi | Politik | Filsafat | Kuliner

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Bikin Jendela di Tempat yang Dikungkung Tembok

24 Januari 2020   21:23 Diperbarui: 25 Januari 2020   10:25 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: KOMPAS/Handining

Orang-orang gila kuasa yang sedang berperan dalam panggung sandiwara ini adalah orang yang sudah jauh dari kodratnya yang wajar. 

Harapannya, di dalam asylum ini mereka nanti bisa direduksi untuk patuh dan tunduk pada hukum moral. Hukum yang sesuai dengan kodrat manusia.

Kita memang bukan superhero yang bisa melawan kejahatan dan mengubah tatanan dunia dalam sekejap. Bukan juga orang sekaliber nabi. 

Kita sedikit saja ingin membuka ruang pencerahan. Seperti membuka jendela di ruang yang suram dan pengap. Agar cahaya dan udara segar bisa mengalir masuk.

Atau mungkin boleh sedikit lebih berani, seperti deklarasi Michel Foucault: "I'm no prophet. My job is making windows where there were once walls." Saya bukan nabi, tugasku cuma bikin jendela di tempat yang tadinya dikungkung tembok-tembok.

24/01/2020
*Andre Vincent Wenas*, Sekjen *Kawal Indonesia* - Komunitas Anak Bangsa

Andre Vincent Wenas, Sekjen Kawal Indonesia|Dokumentasi pribadi
Andre Vincent Wenas, Sekjen Kawal Indonesia|Dokumentasi pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun