Mohon tunggu...
Andre Lolong
Andre Lolong Mohon Tunggu... Insinyur - Follow me @andre_gemala

Husband of a caring wife, father of two, car enthusiast, motorsport freak, Life learner..

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Ramai-ramai Merayakan Halloween, dari Mana Asal-usulnya?

1 November 2020   02:07 Diperbarui: 1 November 2020   06:32 646
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi trick-or-treat. (Dok. Shutterstock/ FamVeld)

Citra Halloween mencakup tema kematian, kejahatan, dan monster dalam mitos. Hitam, oranye, dan terkadang ungu adalah warna tradisional Halloween.

stockunlimited.com
stockunlimited.com
Pada malam Halloween, anak-anak mengenakan kostum hantu ataupun dari tokoh-tokoh dalam Film, Komik atau binatang yang lucu-lucu, dan mendatangi rumah-rumah untuk minta kudapan (Treat) seperti permen (ada juga yang kasih uang) dengan pertanyaan; "Trick or Treats?". 

"Trick" menyiratkan untuk melakukan keisengan pada pemilik rumah atau properti mereka jika tidak ada "Treat" yang diberikan.

ksat.com
ksat.com
Salah satu permainan yang umum adalah Apple bobbing atau dunking.  Caranya peserta harus mengambil Apel yang mengapung pada air di bak atau baskom besar dengan menggunakan hanya gigi mereka untuk mengeluarkan apel dari baskom. 

Juga banyak varian permainan serupa. Selain itu juga dengan menceritakan cerita hantu, mendengarkan lagu bertema Halloween, dan menonton film horor menjadi bagian dari pesta Halloween.

Salah satu kudapan khas Halloween adalah Candy Apple, yaitu Apel yang dibalur dengan karamel dan dicelupkan kekacang atau coklat. Apel melambangkan hasil panen tahunan di Eropa dan Amerika. 

Candy Apple. (oukosher.com)
Candy Apple. (oukosher.com)

Jadi, gimana? Seru juga yah.. Mengingat di Indonesia banyak sekali hantu yang juga bisa diperankan untuk memeriahkan acara Halloween, boleh dipertimbangkan untuk seru-seruan coba bikin acaranya tahun depan :D

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun