Mohon tunggu...
Andre Ardiansyah
Andre Ardiansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menanjak gunung dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Berdasarkan Film KKN di Desa Penari Banyak Pesan Moral yang Bisa Diambil dalam Film Ini

26 Juli 2022   19:50 Diperbarui: 26 Juli 2022   19:53 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Diangkat menurut sebuah utas rahasia menurut akun SimpleMan, KKN pada Desa Penari mempunyai tantangan sendiri buat memuaskan ekspektasi pembaca thread pada Twitter tadi.
Film ini berhasil menarik perhatian jutaan penonton Indonesia menggunakan banyak sekali pendapat yg disebarkan lewat media sosial.
Film horor ini mengisahkan enam mahasiswa yg sedang melakukan kuliah kerja nyata (KKN) pada desa terpencil yg misterius.
Mereka merupakan Nur (Tissa Biani), Bima (Achmad Megantara), Anton (Calvin Jeremy), Widya (Adinda Thomas), Ayu (Aghniny Haque), & Wahyu (Fajar Nugraha).
Ketika datang & tinggal ad interim pada desa tadi, satu per satu menurut mereka menerima gangguan menurut makhluk halus yg menguasai loka tadi.
Sayangnya, Bima & Ayu terjerat pada rayuan jin penari bernama Badarawuhi (Aulia Sarah) yg memanfaatkan hawa nafsu keduanya.
Nyawa para mahasiswa tadi terancam sang serangkaian aksi berbahaya Bima & Ayu yg bersekutu menggunakan Badarawuhi, oleh penari.
Film KKN pada Desa Penari secara visual sanggup memenuhi khayalan para pembaca utas pada Twitter, mulai menurut lanskap desa sampai karakter-karakternya.
Gambar & desain bunyi film ini begitu eksotis, menciptakan mata penonton termanjakan & terhibur menggunakan nyatanya desa mistik tadi.
Sayangnya, nir terdapat eksplorasi berani menurut adaptasi utas ke film, maka poly adegan & jumpscare yg gampang tertebak.
Ketika berbicara soal film KKN pada Desa Penari, kita nir sanggup tanggal menurut karakter wanita  pada film yg sebagai "tumbal" & korban ancaman makhluk halus.
Beban terbesar wajib ditanggung sang 3 karakter wanita  yaitu Widya, Nur, & Ayu yg setiap hari sebagai incaran para makhluk halus.
Kehadiran Widya pada desa penari ternyata menarik perhatian makhluk halus yg sudah usang  menantikan sosok wanita  belia buat dijadikan tumbal.
Memiliki penampilan menarik & darah "hangat", Widya ingin didapuk sebagai Dawuh atau pemimpin penari baru yg menggantikan Badarawuhi.
Nur, yg mempunyai sosok roh pelindung, wajib menjaga Widya menurut imbas oleh penari yg berusaha merenggut nyawanya.
Di lain sisi, Ayu sebagai "alat" oleh makhluk halus buat menerima Widya menggunakan banyak sekali iming-iming manis
Hal itu mengisyaratkan bahwa Ayu, menjadi wanita  , gampang terpesona & nir bisa mengatur perasaannya.
Terlepas menurut polemik kebenaran kisah konkret menurut KKN pada Desa Penari, wanita  pada film ini wajib menanggung beban lebih poly dibandingkan menurut karakter pria yg sama-sama bertamu pada desa tadi.
Adanya sistem tumbal tersebutlah yg menciptakan para rakyat desa wajib menyerahkan nyawa anak wanita  mereka setiap tahunnya.
Di global makhluk halus desa oleh penari, wanita  dijadikan penghibur yg wajib menari sepanjang ketika hingga terdapat wanita  baru yg menggantikan.
Bahkan pada global mistik, oleh penari wanita  digambarkan sebagai sentra perhatian & dilingkupi para pria yg membutuhkan hiburan.
Sifat wanita  yg lebih sensitif menciptakan penggambaran karakter wanita  pada film ini jauh lebih peka menggunakan gangguan mistik dibandingkan pria .
Tetapi hal tadi nir menciptakan 3 wanita  pada film ini lemah & nir bisa memegang kendali akan pilihannya pada tengah ancaman global mistik.Ketiga wanita  ini relatif berdaya buat beserta-sama melawan makhluk mistik menggunakan cara mereka masing-masing.
Tetapi Nur merupakan karakter wanita  yg paling berani pada merogoh keputusan demi menolong sahabat-temannya
Bahkan pada antara sahabat pria yg lain, Nur berlaku menjadi sosok pemimpin yg sebagai payung pelindung sahabat-temannya menurut ancaman makhluk halus.
Prinsip bertenaga Nur yg didukung sang ajaran kepercayaan yg bertenaga membuatnya sebagai yg pertama pada merogoh keputusan krusial pada holistik plot film ini.

Berikut lima pesan moral yg mampu diambil menurut film KKN pada Desa Penari.

1. Kompak menggunakan sesama grup
Dalam kisah KKN pada desa penari, interaksi antar grup terdapat yg renggang. Nilai moral yg mampu diambil merupakan waktu pulang ke suatu loka beserta satu grup wajib kompak.
Misal terjadi sesuatu wajib diselesaikan beserta. Jangan saling egois. Selain itu pula wajib saling menghargai satu & lainnya.

2. Wajib menghormati tata cara tata cara setempat
Dalam cerita pada film KKN pada Desa Penari, tokoh Ayu & Bima berbuat tindakan asusila yg nir pantas. Mereka melakukan itu pada desa tempatnya sedang KKN.
Selain itu mereka pula menanam pohon pada tengah jalan yg menciptakan warga kurang lebih merasa nir nyaman. Hal itu justru mengakibatkan impak negatif bagi grup itu.
Pesan moral yg mampu diambil merupakan, usahakan ketika tiba ke suatu wilayah, tentunya kita wajib menghormati setiap tata cara tata cara yg dijunjung sang wilayah tersebut.

3. Melakukan pendekatan menggunakan rakyat kurang lebih
Saat kita tiba ke suatu loka pada jangka saat yg lama, usahakan melakukan pendekatan menggunakan rakyat kurang lebih. Ini dilakukan supaya kita tidak keliru langkah.
Pendekatan menggunakan rakyat pula krusial buat melancarkan acara yg dijalankan. Jika warga setempat menaruh masukan maka usahakan kita menjalankannya.

4. Saat mengasihi seorang harus gunakan akal
Dalam film itu dikisahkan bila Bima melakukan segala cara buat menerima Widya. Padahal sejatinya, cinta tidak boleh dipaksakan. Jadi pakailah akal ketika mengasihi seorang

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun