Jepang merupakan negara kepulauan yang berada di ujung timur benua Asia. Wilayah Jepang terdiri atas Pulau Hokkaidō, Pulau Honshū, Pulau Shikoku, Pulau Kyushū, dan pulau-pulau kecil lainnya. Berdasarkan letak astronomisnya, Jepang terletak pada 20° LU – 46° LU dan 122° BT – 154° BT.
Jepang dikelilingi oleh Samudra Pasifik, Laut Jepang, Laut Okhotsk, dan Laut Cina Timur. Adapun negara-negara tetangganya yaitu Rusia yang berada di sebelah utara dan barat Jepang; Korea Utara, Korea Selatan, dan Cina di sebelah barat Jepang; dan Taiwan di sebelah barat daya Jepang.
Secara geologi, Jepang berada di sepanjang garis Cincin Api Pasifik yang terbentuk dari tabrakan beberapa lempeng, yakni Lempeng Pasifik, Lempeng Filipina, Lempeng Eurasia, dan Lempeng Amerika Utara. Oleh karena itu, gempa bumi banyak terjadi di Jepang.
Tidak jarang gempa tersebut juga menyebabkan terjadinya tsunami. Adapun bencana alam lain yang pernah terjadi di Jepang seperti banjir, tanah longsor, topan, gunung meletus, dan lain sebagainya. Berikut beberapa contoh bencana alam yang pernah terjadi di Jepang.
1. Gempa bumi
Gempa bumi adalah peristiwa getaran yang disebabkan bergesernya lempeng bumi. Selain itu gempa bumi juga bisa disebabkan oleh letusan gunung berapi. Negara yang terletak di pertemuan lempeng bumi sangat rentan terjadi gempa, contohnya Jepang. Di Jepang telah terjadi banyak gempa mulai dari berkekuatan kecil hingga berkekuatan besar. Di bawah ini adalah beberapa gempa bumi yang pernah terjadi di Jepang.
● Gempa Meiji-Sanriku, terjadi pada 15 Juni 1896 di Prefektur Iwate dengan kekuatan 8,2 magnitudo. Gempa Meiji-Sanriku juga menyebabkan tsunami dengan tinggi gelombang mencapai 38 meter yang menghancurkan sekitar 10.000 rumah dan kurang lebih 22.000 kematian.
● Gempa Pulau Kuril, terjadi pada tahun 2006 dengan pusat gempa berada di kedalaman 30 km pesisir Utara Jepang. Kekuatannya mencapai 8,4 magnitudo. Besarnya getaran gempa ini menyebabkan tsunami. Gelombang tersebut menyapu pulau padat penduduk dengan sekitar 19.000 orang yang tinggal di sana.
● Gempa Tōhoku, terjadi pada 11 Maret 2011 di Prefektur Tōhoku dengan kekuatan 9 magnitudo yang menyebabkan lebih dari 15.000 kematian, kerusakan bangunan, tsunami, hingga bencana nuklir.
2. Tsunami
Tsunami adalah gelombang laut besar. Biasanya disebabkan oleh gempa bumi yang sangat kuat dan sumber gempanya berada di dasar laut, dengan kedalaman pusat gempa kurang dari 30 km. Pemicu utama tsunami adalah pergerakan vertikal dari permukaan dasar laut.
Oleh karena itu, mayoritas tsunami berkaitan dengan gempa bumi di sekitar daerah penunjang lempeng. Namun, tsunami dapat juga disebabkan oleh longsoran bawah laut, letusan gunung berapi bawah laut, atau meteor yang jatuh ke bumi.
Salah satu tsunami besar yang pernah terjadi yaitu tsunami di Laut Enshunada. Tsunami terjadi pada 20 September 1498 akibat gempa bumi berkekuatan 8,3 magnitudo. Gempa bumi ini menyebabkan tsunami di sepanjang pantai Kii, Mikawa, Surugu, Izu, dan Sagami dan diperkirakan 31.000 orang tewas.
3. Banjir
Banjir adalah peristiwa bencana alam yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam daratan. Pada Juni-Juli 2018, terjadi hujan deras di wilayah barat Jepang. Pada 28 Juni hingga 8 Juli 2018, hujan deras yang terus-menerus terjadi di wilayah barat daya Jepang mengakibatkan bencana banjir dan banjir lumpur meluas serta menghancurkan permukiman warga.
Akibat banjir ini, terdapat 224 orang meninggal, 8 orang hilang, dan 459 orang luka-luka. Badan Meteorologi Jepang menyebut peristiwa ini sebagai banjir Jepang 2018 atau heisei sanjūnen shichigatsu gōu (平成30年7月豪雨).
4. Tanah longsor
Tanah longsor merupakan salah satu jenis gerakan massa tanah, batuan ataupun campuran keduanya yang menuruni atau keluar lereng akibat terganggunya kestabilan tanah atau batuan penyusun lereng tersebut. Tanah longsor dapat terjadi karena curah hujan yang tinggi, lereng terjal, tanah kurang padat, terjadi pengikisan tanah, dan gempa.
Tanah longsor yang terjadi di Jepang salah satunya terjadi di Kota Atami pada 3 Juli 2021 yang menyebabkan 28 orang meninggal atau hilang, rumah-rumah hancur, dan jalan terkubur.
5. Topan
Angin Topan adalah angin kencang atau bisa juga disebut badai besar yang sangat kuat dengan pusaran angin dengan kecepatan 120 km/jam atau lebih. Tanda-tanda akan terjadinya topan yaitu terlihat gumpalan awan gelap, besar dan tinggi, petir, dan terdengar suara gemuruh dari kejauhan.
Salah satu topan yang pernah melanda Jepang yaitu topan Ida atau Kanogawa. Topan Ida terbentuk pada 20 September 1958 di Pasifik Barat dan menghilang pada 28 September 1958 di timur Jepang. Puncak kecepatan topan Ida mencapai 325 km/jam yang menyebabkan 1.269 kematian, lebih dari 1.900 tanah longsor, hujan lebat di Tokyo selama 24 jam, dan 300.000 rumah di Tokyo terendam banjir.
6. Gunung meletus
Gunung meletus merupakan peristiwa yang terjadi akibat endapan magma di dalam perut bumi yang didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi. Baru-baru ini, Gunung Sakurajima di Pulau Kyushu, Jepang, meletus pada 24 Juli 2022 pukul 20.05 waktu setempat kemudian terjadi erupsi pada 25 Juli 2022.
Itulah beberapa bencana alam yang pernah melanda Jepang. Meski Jepang sering dilanda bencana, namun karena memiliki mitigasi bencana yang bagus, kerusakan dan korban akibat bencana dapat berkurang.
Sumber:
日本の地理・自然. Diakses dari https://study-osaka.com/cms.
明治三陸地震. Diakses dari https://typhoon.yahoo.co.jp/weather/calendar/47/.
超巨大地震（東北地方太平洋沖型. Diakses dari https://www.jishin.go.jp/regional_seismicity.
歴史に残る津波. Diakses dari https://earth.google.com/web/.
平成30年7月豪雨（前線及び台風第７号による大雨等）平成30年(2018年)6月28日～7月8日. Diakses dari https://www.data.jma.go.jp.
熱海土石流1年 ドローンで見た被災地のいま. Diakses dari https://www.nikkei.com.
台風井田（1958). Diakses dari https://www.jpedia.wiki/blog/en/Typhoon_Ida_(1958).
桜島の火山情報. Diakses dari https://weather.goo.ne.jp/volcano/506/202207281600/
