Mendengar kata 'masa depan' kira-kira bekal apa yang dibutuhkan atau dipersiapkan teman-teman?
Mungkin ada beberapa yang berpikir soal pendidikan, finansial, soft skill, pengalaman dan lain sebagainya. Ya, hal-hal tersebut memang diperlukan. Tetapi, apa sadarkah teman-teman untuk meraih masa depan itu sebenarnya bekal utamanya adalah kesehatan? Mengapa bisa seperti itu? Karena tanpa memiliki kesehatan, segala perjuangan untuk meraih 'masa depan' tidak bisa dilakukan.
Sebagai mahasiswa, baik perantau atau tinggal di rumah, terkadang perhatian terhadap kesehatan terkesampingkan karena sibuknya dunia perkuliahan. Tak jarang, pentingnya kesehatan seperti dinomorduakan lantaran tugas-tugas kuliah mengejar deadline, penelitian atau rapat organisasi.
T. Lita Istiana Amd. Kep, perawat di Klinik Kampus Gedung Thomas Aquinas Universitas Atma Jaya Yogyakarta mengatakan ada empat masalah kesehatan mahasiswa yang paling sering ia tangani dan cukup menganggu keseharian mahasiswa. Lita Istiana merinci asam lambung, diare, flu & batuk dan asma adalah empat masalah kesehatan yang paling sering ditangani. Lita Istiana kemudian memberi tips bagi mahasiswa terkait lifestyle mahasiswa untuk mencegah dan mengurangi potensi terkena masalah kesehatan. Tak hanya tips, Lita Istiana juga membagi trick dan penjelasan lanjut mengenai tips menjaga kesehatan mahasiswa.
Menjaga kebersihan
Lita mengatakan bahwa kebersihan makanan, alat makan dan tangan kita sendiri berpengaruh terhadap kesehatan. Masalah kebersihan bisa menjadi penyebab mahasiswa terkena diare, jelas Lita. Lita mengimbau mahasiswa untuk tidak malas mencuci tangan sebelum makan, me-lap alat makan dengan tissue sebelum digunakan dan tidak jajan sembarangan.
Memperhatikan makanan
Pilihan makanan dan jam makan merupakan dua hal yang sering tidak diperhatikan mahasiswa, kata Lita. Lita menjelaskan mahasiswa yang datang padanya mengeluh asam lambung dan diare disebabkan telat makan, tidak sarapan dan kurang memperhatikan kebersihan makanan. Jika tidak sempat makan, minimal sedia roti untuk mengganjal perut, tambah Lita. Mahasiswa juga perlu memperhatikan kebersihan tempat penjual makanan termasuk cara memasak dan mencuci alat makannya. Lita juga menyampaikan untuk makan yang berserat seperti sayur dan buah setiap hari.
Minum air putih
Lita mengatakan bahwa standar manusia minum air per hari adalah 8 gelas atau setara 1 liter air. Tapi ada kesalahan pengertian dalam konsumsi air mineral, kata Lita. "Biasanya orang kalau minum itu jaraknya jauh banget. Ibaratnya jam 6 pagi minum lalu baru minum lagi jam 12 siang. Nah itu salah", kata Lita saat dijumpai di Klinik Kampus UAJY. Lita menjelaskan waktu minum air yang baik adalah minimal 1 gelas tiap 1 - 2 jam.
Istirahat cukup
