Mohon tunggu...
Andong GunturMaulana
Andong GunturMaulana Mohon Tunggu... Wiraswasta - Tidak ada profil

seorang pelajar ingin jadi orang yang bermanfaat bagi orang lain

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Petulangan Momoki

28 Januari 2020   15:44 Diperbarui: 28 Januari 2020   15:59 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Seorang anak yang menunggu pesanannya yang tak kunjung tiba. Ia sedari tadi memesan mie goreng di kedai kecil di samping rumahnya. Kata orang, mie tersebut memiliki kesaktian tiada tara.

Setiap seribu tahun sekali, mie tersebut memberikan kekuatan super bagi siapa yang menyantap dan menikmati kelezatannya. Dan tepat pada hari ini, adalah hari keduaribu tahun usia kedai legendaris yang terkenal seantero kota Mimizai. Kendati demikian, tak seorang pun tau hari kelahiran kedai itu kecuali pendirinya yang merupakan seorang dewa yang melarikan diri dari planet Rinow dan kemudian tersesat di bumi. Nama dewa itu Reabta Nebala. Namun seiring berjalannya waktu, ia beradaptasi dengan penduduk bumi. Dan penduduk bumi mengenal dia sebagai Mat Kinderjoy.

Mat Kinderjoy selama berada di bumi, adalah orang yang sangat bersahabat. Perawakannya yang layaknya manusia menyamarkan kenyataan bahwa dirinya seorang dewa. Kemampuan para dewa menyerap bahasa memudahkan Dewa Reabta Nebala atau dikenal sebagai Mat Kinderjoy berinteraksi dengan penduduk bumi. Sampai pada saat ia mendirikan kedai mie, semakin banyak orang mengenalnya sampai-sampai namanya terdengar di negeri seberang.

Senin, 27 Januari 2020. Seorang anak bernama Momoki, akhirnya melepas rasa laparnya dengan menyantap mie pesanannya yang akhirnya datang. Selang beberapa saat seusai menyantap suapan terakir, Momoki tiba-tiba tak bisa melihat apapun. Seluruh ruangan gelap gulita. Pikirnya, listrik sedang padam. Ia tidak terlalu khawatir dan cemas. Namun, perlahan tapi pasti Momoki merasakan ada sesuatu yang janggal di sekitarnya. Seusatu itu seperti percikan api mendekatinya lantas berubah menjadi sesosok makhluk aneh dan sekarang tapat berdiri di hadapannya.

"Perkenalkan saya dalah Dewa Reabta Nebala. Saya yakin kamu tidak pernah mendengar nama itu sebelumnya. Tapi, kamu pasti tau Mat Kinderjoy. Ya MAT KINDERJOY. Begitulah para penduduk bumi mengenal saya". Sesosok makhluk itu berbicara dengan Momoki.

Momoki merasa ketakutan menatap wajah makhluk itu. Ia tidak menyangka akan bertemu dengan dewa secepat ini. Ia pikir dia sudah mati dan makhluk yang berada di depannya adalah dewa kematian. Tapi, dia masih bingung, apa yang menyebabkan dia mati. Bukankah dia masih menikmati mie legendaris di dekat rumahnya itu? Atau jangan-jangan ada orang yang sengaja mengaduk mie itu dengan racun dan sudah merencanakan ini untuk membunuhnya?

Seolah mengerti apa yang sedang dipikirkan Momoki. Mat Kinderjoy menepuk pundak anak kecil itu. "Kamu jangan salah sangka dulu. Aku sangat tersinggung dikira sebagai dewa kematian. Agar kau tidak kebingungan, akan ku tunjukkan pada mu kenapa kau bisa berada disini dan bertemu dengan ku. Si Dewa Reabta Nebala".

Seberkas cahaya keluar dari jam yang dikenakan Mat Kinderjoy. Cahayanya memenuhi ruangan gelap, menyentuh lembut wajah Momoki yang tegang. Tiba-tiba Momoki sudah berada di tempat yang berbeda dari sebelumnya. Momoki kini sedang berada di portal waktu, menyaksikan perjalan Dewa Reabta Nebala higga akhirnya ia tersesat di bumi.

Cahaya itu perlahan menysut masuk ke dalam jam tangan. Di saat bersamaan, Momoki kembali ke ruang gelap bersama dengan dewa Reabta. Dari perjalan singkat di portal waktu tadi, Momoki kini sudah mengerti bahwa dia adalah orang kedua yang dianugrahkan kekuatan dari mie legendaris yang baru saja disantapnya.

"Dengar nak, kau kini bukanlah manusia seutuhnya lagi. Walau tubuh mu layaknya manusia, tapi kekuatan yang kau miliki sebanding dengan kekuatan para dewa". Dewa Reabta menjelaskan.

"Dunia saat ini terancam. Pasukan planet Rinow akan segera tiba ke bumi. Mereka mencari serbuk putih sakti yang memiliki keuatan super. Serbuk itu sengaja ku curi untuk mencegah pemimpin planet Rinow menyalahgunakan kekuatan dari serbuk itu. Pemimpin planet Rinow ingin menguasai jagat raya. Lebih-lebih penduduk bumi akan dijadikannya sebagai budak bagi klan palnet Rinow. Bukankah mie yang baru saja kau makan itu terasa lezat? Ya, aku memasukkan bubuk itu ke dalam mie itu. Setiap seribu tahun sekali bubuk itu akan menyalurkan kekuatan bagi siapapun yang memakannya. Dan kau adalah orang kedua yang dianugrahkan kekuatan dari serbuk sakti itu."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun