Mohon tunggu...
Andi Samsu Rijal
Andi Samsu Rijal Mohon Tunggu... Dosen - Peneliti Bahasa dan Budaya

Seorang Ayah; Pencinta Buku

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menemukan Hidup yang Lebih Bermakna di Tempat Bersejarah

29 Desember 2023   22:29 Diperbarui: 29 Desember 2023   22:46 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Museum la Galigo, dokumentasi detik.com

Liburan sekolah sudah mulai. Anak-anak sedang merencanakan liburan. Di pikiran mereka sudah banyak rencana. Tinggal orang tua yang mesti menyusun dan menjalankan rencana tersebut agar liburan bermakna bagi anak-anaknya.

Liburan kali ini, saya bersama keluarga berkunjung ke situs-situs bersejarah yang ada di Sulawesi Selatan. Dimana di Sulawesi Selatan sendiri dikenal sebagai tempat bersejarah atas beberapa kejadian di masa lalu. Baik penjajahan, perdagangan, atau sebagai tempat tujuan para orang-orang di masa lalu karena tempatnya yang cukup strategis baik dikunjungi maupun disinggahi.

Liburan sekolah yang bertepatan dengan libur Natal dan Tahun Baru sangat pas untuk bersantai bersama keluarga. Olehnya itu perlu dipikirkan dan direncanakan liburan seperti apa yang diinginkan, ataukah kebutuhan liburan kita hanya sekedar healing. Sebaliknya healing dengan disertai nuansa edukasi. 

Kali ini, kami bersama anak-anak memanfaatkan liburan di tempat-tempat bersejarah yang ada di sekitar kota Makassar. Antara lain Benteng Somba Opu di kecamatan Somba Opu kabupaten Gowa. Benteng Rotterdam kota Makassar, taman Prasejarah Leang-Leang Maros, taman Prasejarah Sumpangbita Pangkep, serta museum kupu-kupu di Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung Maros.

Seperti di benteng Somba Opu, kita menikmati panorama indah, rumah adat istiadat Sulawesi, serta berkunjung ke Museum Karaeng Pattingalloang. Tentu banyak pelajaran yang bisa dipetik saat berkunjung di sana.

Kemudian di Benteng Rotterdam di pantai Losari Makassar. Di benteng ini banyak pelajaran bermakna dan berharga. Sebab tidak hanya bangunan yang penuh dengan nuansa artistik tetapi di dalamnya ada museum I Lagaligo. Di museum inilah yang banyak memberikan informasi, pelajaran serta hal-hal di dalamnya yang membuat orang-orang terkesima atas kebudayaan masyarakat Sulawesi Selatan.

Perjalanan selanjutnya yakni di museum kupu-kupu di kabupaten Maros. Museum ini salah satu bentuk atau ruang edukasi atas keindahan alam Maros yang didiami berbagai spesies kupu-kupu. Sehingga tak salah prof Wallace menamai tempat ini sebagai kingdom of butterfly. Tak jauh dari sini yakni taman Prasejarah Leang-Leang Maros dan taman Prasejarah Sumpangbita Pangkep. Keduanya pula seakan mengingatkan kepada luhur kita yang hidup di bebukitan dan di gua-gua. Kedua tempat ini pula mengajak kura untuk terus bersyukur atas kehidupan yang seha ada saat ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun