Mohon tunggu...
Andi Ronaldo Marbun
Andi Ronaldo Marbun Mohon Tunggu... Lainnya - Detektif informasi, pemintal cerita, dan pemuja mise-en-scène

Everyone says that words can hurt. But have they ever been hurt by the deafening silence? It lingers like the awkward echo after a bad joke, leaving you wondering if you've been forgotten, ostracized, or simply become so utterly uninteresting that even crickets find your company unbearable.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Memikirkan Ulang Masa Depan Sepak Bola Indonesia: Waktunya Keluar dari AFF?

5 Februari 2024   12:00 Diperbarui: 5 Februari 2024   12:27 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tim Nasional Sepak Bola Indonesia pada Piala AFF 2022 (Dok. Kompas.com)

Akan tetapi, pertimbangan perpindahan fokus dari tingkat regional ke kontinental dan bahkan dunia berbicara tentang optimalisasi sumber daya. 

Berpartisipasi pada berbagai kompetisi akan menghabiskan sumber daya. Mengalihkan tenaga kerja dan keuangan ke turnamen yang lebih sedikit dan berdampak lebih besar seperti Piala Asia dan kualifikasi Piala Dunia FIFA memungkinkan upaya yang lebih terkonsentrasi pada pengembangan pemain, pelatihan, dan infrastruktur, serta faktor-faktor penting untuk memdukung kesuksesan jangka panjang. 

Meninggalkan AFF juga bisa menjadi panggilan untuk bangun, mendorong introspeksi dan pergeseran ke mentalitas "permainan panjang". Hal ini akan mendorong investasi dalam program pengembangan pemuda, pencarian bakat, dan kemitraan strategis, yang akan menjadi landasan untuk kesuksesan berkelanjutan.

Pertimbangan Proposisi: Argumen Bisnis dan Implikasi

Indonesia saat ini berada di peringkat 153 dalam Peringkat Dunia FIFA, menyoroti perlunya peningkatan untuk bersaing di kancah global. Pertandingan Kejuaraan AFF sendiri memang selalu diramaikan oleh penonton karena persaingan regional dengan Indonesia sebagai salah satu peserta paling kompetitif, sementara kualifikasi Piala Asia dan Piala Dunia umumnya memiliki penonton yang lebih sedikit mengingat potensi yang kecil bagi Indonesia untuk menginspirasi dalam skala yang besar. 

Akan tetapi, potensi paparan kepada tim dengan peringkat lebih tinggi akan menjadi basis yang menjustifikasi proposisi perubahan fokus dari Kejuaraan AFF. 


Selain itu, keluar dari AFF dapat menyebabkan hilangnya pendapatan sponsor dalam jangka pendek. Namun, potensi peningkatan kesuksesan di Asia dan secara global dapat menarik sponsor yang lebih besar dalam jangka panjang. 

Dengan kata lain, meninggalkan AFF merupakan suatu proposisi berani dengan potensi kekurangan yang banyak. Kritikus berpendapat bahwa gelar AFF memiliki signifikansi budaya dan kehilangan kesempatan menjadi juara dapat menurunkan semangat penggemar di Indonesia. 

Selain itu, beberapa orang percaya bahwa paparan regional berharga, dan keberhasilan di AFF dapat menjadi batu loncatan untuk kesuksesan internasional. 

Kesimpulan: Dilema Pengambilan Keputusan Atas Proposisi

Keputusan untuk meninggalkan AFF bukanlah aspek yang sederhana. Akan tetapi, pendekatan berbasis data yang digabungkan dengan visi jangka panjang untuk sepak bola Indonesia menunjukkan bahwa penjelajahan kemungkinan ini bisa menjadi katalisator untuk pertumbuhan tim nasional sepak bola Indonesia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun