Faktor finansial juga dapat menjadi kendala bagi anak muda yang mungkin mempertimbangkan gaji dan penghargaan yang diterima tidak sebanding dengan beban kerja dan tanggung jawab sebagai petugas KPPS.
Solusi: Insentif dan Penghargaan yang Menarik
Meningkatkan insentif dan penghargaan bagi petugas KPPS dapat menjadi motivasi tambahan bagi anak muda. Program penghargaan yang menarik, seperti beasiswa, pelatihan, atau kesempatan pengembangan karier, dapat menambah daya tarik peran tersebut.
4. Tingginya Tingkat Kepolarisan dan Ketegangan
Pemilu seringkali diwarnai oleh tingkat kepolarisan dan ketegangan politik yang tinggi. Hal ini dapat membuat anak muda enggan terlibat, terutama jika mereka merasa bahwa peran sebagai petugas KPPS dapat menempatkannya dalam posisi konflik.
Solusi: Pembinaan Psikologis dan Dukungan
Memberikan dukungan psikologis dan pembinaan kepada petugas KPPS, khususnya anak muda, dapat membantu mereka menghadapi tekanan dan konflik yang mungkin muncul. Pendidikan dan pelatihan mengenai penanganan konflik serta cara berkomunikasi yang efektif juga dapat membantu menciptakan lingkungan kerja yang lebih kondusif.
Kesimpulan
Kurangnya minat anak muda untuk menjadi petugas KPPS merupakan tantangan serius bagi proses demokrasi. Solusi yang diberikan di atas mencakup upaya untuk meningkatkan efisiensi proses pemilihan, meningkatkan keterlibatan politik melalui pendidikan, meningkatkan insentif finansial, serta memberikan dukungan dan pembinaan bagi petugas KPPS. Dengan pendekatan yang holistik, kita dapat berupaya bersama-sama menciptakan kondisi yang lebih baik untuk mendorong anak muda agar lebih terlibat dalam kelangsungan demokrasi di negara kita.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI