Mohon tunggu...
Andi NurulKhafifah
Andi NurulKhafifah Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Mahasiswa Gizi S1

Bangga Menjadi UNISA

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kuliah Daring di Masa Pandemi Covid-19

23 Juni 2021   15:37 Diperbarui: 23 Juni 2021   15:58 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

       Tahun 2020 bisa di ibaratkan tahun penuh kepanikan, kecemasan dan ketakutan bagi seluruh penduduk dunia. Bagaimana tidak, hampir di seluruh belahan di dunia terkena dampak dari adanya virus baru yang dikenal dengan virus Corona/covid-19. Virus yang pertama ditemukan di sebuah kota di Tiongkok. tepatnya di kota Wuhan, di provinsi Huabei. Virus yang gejalanya hampir mirip dengan flu ini menyebar begitu cepat dan telah menewaskan hampir 100 orang perhari. Beberapa spekulasi bermunculan ada yang menyebutkan bahwa virus ini berasal dari penjualan hewan liar untuk dikonsumsi, dalam hal ini contohnya kelelawar yang banyak dikonsumsi oleh penduduk di sana.

       Adapun salah satu dari dampak dari virus corona ini yaitu tentang masalah pendidikan, di mana sekolah ataupun universitas harus di tutup dan diliburkan untuk meminimalisir terjadinya pertambahan angka covid di seluruh dunia. Tetapi hal tersebut tidak semata-mata libur total dan tidak belajar, hanya saja tempat belajar yang berbeda yaitu di rumah, agar bisa jaga jarak untuk mengurangi kasus covid-19. Pembelajaran daring adalah sebuah kegiatan pembelajaran yang memanfaatkan jaringan internet atau rangkaian elektronik lainnya sebagai metode penyampaian isi pembelajaran, interaksi, dan fasilitasi serta didukung oleh berbagai bentuk layanan belajar lainnya. Dengan situasi pandemi Covid-19 seperti saat ini, pembelajaran daring menjadi salah satu solusi untuk tetap melakukan kegiatan belajar mengajar yang dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja. Apalagi sekarang sudah banyak teknologi yang tersedia yang dapat mendukung kegiatan belajar mengajar melalui pembelajaran daring ini.

     Perkuliahan online atau biasa di sebut (daring online) bukanlah sebuah sistem baru dalam dunia pendidikan, melainkan suatu sistem yang telah ada dengan beriringnya perkembangan dunia teknologi. Dunia boleh saja berbicara bahwa semua lini kehidupan telah diwarnai dan harus beradaptasi dengan teknologi. Akan tetapi, fakta di lapangan berbicara lain. Salah satunya adalah sistem pendidikan yang dianjurkan dan diharapkan dengan media digital atau daring masih sangat minimalis di Indonesia. Perkuliahan daring tidak hanya memvirtualkan bahan pengajaran, tetapi juga soal fasilitas dan penetrasi jaringan internet. Selain itu, kemampuan para dosen dalam memberikan materinya dan daya tangkap mahasiswa lewat daring. Perkuliahan online atau daring menjadi alternatif yang kian membias di tengah merebaknya covid-19. Pandemic ini menuntut semua lembaga, tanpa pengecualian untuk menggunakan sarana media digital dalam kegiatan belajarnya semaksimal mungkin. Berbagai universitas berlomba-lomba menelisik cara-cara yang efektif dalam mentransmisikan sistem pengajarannya. Perkembangan teknologi yang kian canggih mengakomodasi dan memobilisasi sistem perkuliahan ini.

     Media yang digunakan dalam perkuliahan daring ini ada berbagai macam jenisnya, ada yang dalam bentuk e-learning dan ada juga yang dalam bentuk aplikasi untuk bertatap muka secara online, misalnya seperti zoom, google meet dan media lainnya. Terutama bagi mahasiswa yang berada di wilayah yang jaringan internetnya kurang memadai yang kemudian mengahambat di dalam proses pembelajaran yang membuat mahasiswa dapat tertinngal materi yang dijelaskan oleh pengajar atau dosen, dan juga mahasiswa kendala ini terjadi pada mahasiswa yang memiliki keterbatasan ekonomi dimana mahasiswa tersebut memiliki kesulitan dalam membeli kuota internet karena terbatasnya keadaan ekonomi sehingga menyulitkan dalam membeli kuota.

Masalah yang menghambat terlaksananya efektivitas pembelajaran dengan metode daring diantaranya adalah keterbatasan penguasaan teknologi informasi oleh pengajar dan mahasiswa, kondisi pengajar di Indonesia tidak seluruhnya paham penggunaan cara teknologi, hal ini dapat dilihat dari pengajar-pengajar yang lahir tahun sebelum 1980-an.

Kendala teknologi informasi membatasi mereka dalam menggunakan media daring. Begitu juga dengan mahasiswa yang kondisinya hampir sama dengan pengajar yang dimaksud dengan pemahaman penggunaan teknologi, sarana dan prasarana yang kurang memadai perangkat pendukung teknologi jelas mahal. Banyak di daerah Indonesia yang dimana seorang pengajar pun masih dalam kondisi ekonominya yang menghawatirkan. Kesejahteraan pengajar maupun mahasiswa yang membatasi mereka dari serba terbatas dalam menikmati sarana dan prasarana teknologi informasi yang sangat diperlukan dengan musibah Covid-19 ini, tidak semua lembaga pendidikan baik Sekolah dasar maupun perguruan tinggi dapat menikmati internet. Jika ada pun jaringan internet kondisinya masih belum mampu mengkover media daring, dan kurang siapnya penyediaan anggaran biaya juga sesuatu yang menghambat karena, aspek kesejahteraan guru dan murid masih jauh dari harapan.

Ketika mereka menggunakan kuota internet untuk memenuhi kebutuhan media daring, maka jelas mereka tidak sanggup membayarnya. Ada dilema dalam pemanfaatan media daring, ketika menteri pendidikan memberikan semangat produktivitas harus melaju, namun disisi lain kecakapan dan kemampuan finansial guru dan siswa belum melaju ke arah yang sama. Negara pun belum hadir secara menyeluruh dalam memfasilitasi kebutuhan biaya.

     Kuliah daring ini memiliki kelebihan dan kelemahan. Adapun kelebihan dari kuliah daring yaitu sebagai berikut :

  • Hemat biaya transportasi
  • Hemat waktu dan tenaga
  • Lebih santai dan terhindar dar bising

Kelemahan belajar daring yaitu :

  • Wajib akses internet
  • Penyampaian dan penerimaan materi tidak maksimal
  • Keterbatasan dalam praktek dan Tanya jawab
  • Kehidupan social dibatasi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun