DEPOK -Suasana penuh semangat dan optimisme mewarnai Closing Ceremony Advo Asik Camp -- Happy Tanpa Bully Batch Depok yang digelar di Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BBPPMPV) Bisnis dan Pariwisata, Ahad (10/8/2025).
Kegiatan ini menutup rangkaian pelatihan advokasi yang berlangsung selama beberapa hari, sekaligus menjadi titik awal dari tujuh titik pelaksanaan program di berbagai daerah di Indonesia.
Batch Depok diikuti 100 peserta yang terbagi menjadi dua kelas: 50 guru dan 50 siswa. Pembagian ini dirancang agar upaya pencegahan bullying dapat berjalan menyeluruh, dengan guru sebagai teladan dan pengarah, serta siswa sebagai agen perubahan di lingkungannya.
Hadir memberikan sambutan, Sekretaris Direktorat Jenderal Vokasi, Diskusi, dan PLK Kemendikdasmen RI, Dr. Muhammad Hasbi menegaskan bahwa bullying adalah ancaman serius yang dapat merusak kesehatan mental, menghambat prestasi belajar, bahkan memengaruhi masa depan generasi muda.
"Bullying harus kita lawan bersama. Guru dan siswa harus bersinergi, saling mendukung untuk menciptakan suasana belajar yang aman, inklusif, dan penuh rasa saling menghargai. Program seperti Advo Asik Camp ini adalah contoh nyata upaya kolektif melawan perundungan," ujar Muhammad Hasbi.
Muhammad Hasbi juga mengapresiasi langkah PP IPM yang memilih Kota Depok sebagai titik perdana pelaksanaan program. Harapannya, keberhasilan Batch Depok dapat menjadi inspirasi dan standar pelaksanaan di enam titik berikutnya.
Acara penutupan diwarnai dengan pemaparan hasil pelatihan, penampilan kreatif peserta, serta pembacaan deklarasi Happy Tanpa Bully sebagai simbol komitmen bersama.
Turut hadir dalam kegiatan ini Kepala BBPPMPV Bisnis dan Pariwisata, Dr. Nana Halim, S.E., M.M, Ketua Umum PP IPM, Riandy Prawita, Ketua PP IPM Bidang Advokasi dan Kebijakan Publik, Fajri Syahiddinillah, serta Ketua Pelaksana Advo Asik Camp, Sakinah Fitrah R
Dengan suksesnya titik perdana di Depok, PP IPM optimistis semangat Happy Tanpa Bully akan terus menggelora di enam titik berikutnya, memperkuat jaringan pelajar dan pendidik yang berkomitmen membangun budaya sekolah positif, aman, dan mendukung perkembangan setiap individu.
Â