Mohon tunggu...
andika
andika Mohon Tunggu... Administrasi - Pria biasa

hanya orang biasa, bukan siapa siapa juga\r\n

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Ada Urang Awak Bukan Muslim, Memangnya Kenapa?

9 Agustus 2013   09:41 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:29 1319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dulu boss saya di kantor  di awal saya kerja, langsung ngantor setelah selesai kuliah di Jakarta , masih di awal tahun delapan puluhan, bercerita jika dia punya kakak di Belanda ( ternyata kemudian saya tahu itu kakak tirinya, satu ibu lain bapak yang bule, jadi warga negara Belanda ) ber-agama kristen. Oh urang awak ada to yang kristen? itu cuma dipikiran saya saja, ada to, penasaran...hehe. Nah minggu ini ada kompasianer pendatang baru yang langsung melambung karena banyak cerita mengenai pengalaman hidupnya dan suka jalan jalan, yang saya sedikit juga suka jalan jalan.  Dia berterus terang mengaku orang minang - urang awak, lah kok dalam tulisanya yang dibuatnya sebelum balik kampung untuk berlebaran di Jakarta dari Autralia, menulis jika dia bukan muslim, dia adalah " Pak Tjiptadinata Effendi ".http://lifestyle.kompasiana.com/catatan/2013/08/07/makna-hari-raya-bagi-saya-yang-non-muslim-582864.html [caption id="attachment_271314" align="alignleft" width="617" caption="YAB Tjptadinata Effendi . dari profilenya di kompasiana"][/caption] Sama penasarannya seperti saya penasaran dulu ketika boss saya yang orang Minang asli, bercerita ada kakaknya beragama kristen, yang warga negara Belanda, tinggal di Amsterdam sana. Ya kah, karena boss ini ceritanya cuma seketek saja, tidak penuh, sehingga secara tidak sengaja saya kemudian menjadi tahu jawabannya, karena ada keluarga si boss yang pada saat lebaran seperti ini, bercerita soal boss itu dan saudara saudaranya, jadi saya lama baru tahu. Saya penasaran sekali apakah benar pak Tjiptadinata Effendi bukan muslim, saya panjang lebar menulis komentar  dalam bahasa minang biar terasa akrab, hehe, yang intinya tanya ke pak Tjiptadinata Effendi, apakah benar bapak ini non muslim. Saya memang menunggu jawabanya, penasaran banget..hehe. Pagi saya tulis komenta di tulisannya itu, malamnya saya cek belum juga ada jawaban, semakin penasarankan. Nah baru pagi ini, sebelum menulis ini saya membaca jawaban pak Tjptadinata Effendi benar bukan muslim ( terus terang juga dari namanya sudah lama ada tanya dikepala, hehe, apa  pak Tjiptadinata Effendi asli urang awak atau kacukan - kata orang malaysia menyebut campuran, atau keturunan tionghoa- "maaf  sama sekali tidak bermaksud SARA just penasaran sahaja ) Ini dia jawaban yang sangat memuaskan saya dari Yang Amat Berhormat ( YAB - kata orang Malaysia, jika itu lebih dari sekedar Yth ) " he he Iyoo diak Andika…memang banyak nan indak picayo..malah ambo di imbau pak Uztad hehe.. Bohongkan doso awak… Keluarga besar kami saparohnyo muslim . adiek ipa ambo datuak . Ambo lahie di Padang. istri lahie di Solok.. Nah, Salamek Hari Rayo Idul Fitri..Minalaidin Waalfaizin.. Kalu bulieh tahu..adiak Andika tingga dimaa ko?" [caption id="attachment_271669" align="aligncenter" width="604" caption="Jtiptadinata Effendi bersama istri, foto asli milik andika"]

13762082161430785844
13762082161430785844
[/caption] Lainnya, baru kemarin sore juga, saya di telpon teman ( yang dulu boss kemudian sempat berteman, karena ada yang dikerjakan bersama, yang dulu Dijen RTF -  Pak Subrata ) karena saya SMS ucapkan selamat Idul Fitri, yang tahun lalu berjumpa di acara buka puasa bilang kalau dia sekarng menetap di Australia, " nanti ya kita ngobrol lagi, saya sekarang tinggal di Ausie katanya saat berjumpa buka puasa bersama tahun lalu itu ". Lah kok banyak orang tua sekarang tinggal di Australia ya......hahahahahaaa, apa enaknya? "Saya minggu depan balik maning ke Ausie", katanya dengan logat Cirebonan menutup telpon kemarin sore itu....hehe Mungkin nanti Pak Tiptadinata Effendi akan memberikan tambahan informasi mengenai soal ini termasuk kenapa banyak orang di hari tuanya memilaih tinggal di Asutralia, apa enaknya?......hehe Wih kamu onno ae, apa pentingnya seh soal agama dan oarang mau tinggal dimana kek, jaman sekarang gitu ajjah kok ditanya?................hahahahahahaaaa Ya jugak sehhh....ngapain, saya cuma penasaran ajjah bole le bo dong....hehe Salam sukses dari Jakarta

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun