Mohon tunggu...
Andi Juniarta
Andi Juniarta Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Kebangkitan Film Superhero

28 April 2016   21:30 Diperbarui: 29 April 2016   12:05 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

The Avengers (Sumber: www.comicsonline.com)

 

Liburan sudah dekat dan juga sudah hampir memasuki pertengahan tahun. Film-film animasi ataupun yang bertema superhero yang bisa dinikmati segala kalangan pun sudah mulai dirilis. Salah satu film superhero yang paling dinanti kehadirannya adalah film produksi Marvel, Captain America: Civil War.Tidak sampai disana masih banyak lagi film-film bertema superhero yang akan dirilis sepanjang tahun ini. Jadi siapkan diri untuk merogoh kocek untuk menonton film lebih sering dari biasanya. Saya sendiri bukanlah fans film-film superhero seperti ini. Namun tidak bisa dipungkiri menonton film superhero dapat menyegarkan pikiran dari dunia luar untuk sejenak. Sangat mudah menebak ujung film-film superhero. Karena kebanyakan film-film superhero memiliki ending dimana kebaikan menang atas ketidakbenaran. Sangat simpel dan ringan dibandingkan dengan film-film yang dinominasikan untuk Oscars dan sebagainya.

Film bertema-kan superhero yang di adaptasi dari novel dan sejenisnya saat ini sedang digandrungi masyarakat. Pun dengan macam nya yang sangat beragam. Bandingkan dengan 10 atau 20 tahun lalu, film superhero yang tersedia hanya lah Superman, Batman, dan Spider-Man. Film-film itu pun sudah meraup untung yang maksimal dalam penayangan nya. Tetapi tidak bisa dipungkiri baru sejak tahun 2008, dunia per filman mulai diwarnai film-film superhero yang beragam. Adalah Marvel Studio yang memproduksi film Iron Man & Incredible Hulk pada tahun 2008 yang mendapat sambutan yang beragam namun lumayan sukses di box office. 

Mulai sejak itu Marvel mulai memiliki ide yang tak banyak studio lain pikirkan. Mereka menyatukan superhero-superhero yang mereka miliki ke dalam suatu dunia yang sama. Kita menyebutnya dengan Marvel Cinematic Universe atau MCU. Memang tidak semua karakter komik milik Marvel bisa digunakan/ditampilkan di MCU namun list-list superhero yang mereka miliki pun bisa dikatakan lebih dari cukup. Hal tsb (walau sedikit terlambat menurut saya) diikuti juga oleh DC yang membentuk DCEU atau DC Extended Universe.Di saat studio film lain sibuk membuat reboot untuk film-film mereka. Marvel malah sudah membuat ide ke depannya dengan sangat rapih dan terancang. 

Di saat studio-studio lain sibuk me re-casting aktor superhero nya, Marvel sudah mengontrak aktor-aktor untuk beberapa film. Jika seseorang atau sesuatu yang pantas diacungi jempol atas kesuksesan film-film superhero sekarang ini, Marvel lah dia. Marvel memulai dan memiliki sesuatu yang tidak dimiliki studio film lain. Yaitu konsistensi. Film-film Marvel sendiri saling berkaitan satu dengan lainnya. Puncak nya adalah saat film The Avengers dirilis. Kita mungkin pernah melihat duo superhero yang bersatu untuk menyingkirkan kejahatan, namun di The Avengers kalian disuguhkan dengan gerombolan superhero-superhero  yang bersatu membasmi kebatilan di dunia.

 Selain itu Marvel juga berhasil menonjolkan tokoh-tokoh pahlawan yang walau tidak memiliki kelebihan yg berbeda & unik atau kekuatan super, mampu juga bekerja sama dengan superhero-superherolainnya seperti Black Widow, dan Hawkeye. Dulu nya kita hanya tau bahwa superhero adalah seseorang yang dianugerahi kekuatan super oleh Tuhan atau karena sesuatu yang buruk menimpa si superhero. Hampir semua superhero-superhero di MCU merupakan ‘ciptaan’ manusia. Mulai dari Tony Stark yang mengembangkan teknologi mutakhir, Steve Rogers yang terpilih mendapat serumbuatan seorang professor yang menginginkan perdamaian dunia dan Bruce Banner yang terkena radiasi sinar gamma saat ingin membuat ulang serum untuk membuat ‘superhero’ baru.

Namun hal-hal hebat di atas yang dimiliki Marvel bukanlah tanpa celah dan kekurangan. Film-film Marvel yang memiliki relasi antar satu dengan lainnya membuat penonton mesti menonton film sebelumnya untuk mengerti lebih dalam tentang isi film selanjutnya. Contoh nya sebelum menonton film Captain America: Civil War alangkah baik nya untuk menonton Captain America: The Winter Soldier terlebih dahulu. Lebih baik lagi kalau sudah menonton Avengers: Age of Ultron juga, karena event yang terjadi di film Civil War sendiri berhubungan dengan kedua film. 

Namun untuk penonton yang langsung menonton tanpa menonton film sebelumnya masih bisa menikmati film itu sendiri, namun dengan sensasi yang berbeda karena pasti ada beberapa scene yang menyinggung film sebelumnya yang membuat anda bingung sendiri. Secara keseluruhan saya mesti berterima kasih kepada Marvel sendiri yang berhasil membuat film superhero yang enak ditonton dan gampang dimengerti diselingi dengan beberapa selipan humor di dalam nya. Postingan ini awalnya bukan bermaksud memuji studio tertentu atau superhero tertentu namun tidak bisa dipungkiri besar nya peran Marvel dalam kebangkitan film-film superhero sekarang ini.

 Persaingan superhero sekarang ini pun sangat sehat menurut saya karena menyasar kalangan penonton yang beragam. DC yang ber genre lebih gelap yang menyasar penonton-penonton yang sudah lebih dewasa atau film Marvel produksi 20th Century Fox yang memiliki banyak konten dewasa dan pertarungan yang berdarah-darah dengan dibumbui humor-humor dewasa seperti Deadpool. Apapun kesukaan dan pilihan kalian tentu tidak ada salahnya karena kita semua pergi ke bioskop untuk bersenang-senang dan sejenak melupakan penat nya hidup ini bukan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun