Mohon tunggu...
Andi Prasetiyo
Andi Prasetiyo Mohon Tunggu... -

Tiada Kesan Tanpa Kehadiranmu

Selanjutnya

Tutup

Money

Negara Maju dan Berkembang

28 Januari 2014   06:24 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:24 335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sa akan membahas perbedaan pemikiran masyarakat negara maju sama negara berkembang. Contoh sederhana saja, perbandingan orang kita sendiri Indonesia dan negara sejuta umat China.Jika orang Indonesia dan orang China sama-sama diberi uang 100rb,  pemikirannya orang tersebut sudah beda.1. Orang Indonesia: bagaimana cara menghabiskan uang tersebut sampai habis. Contoh: pekerja, gajian tanggal 30 tanggal 5 bulan berikutnya sudah habis karena untuk beli ini itu yang tidak jelas dan akhirnya hutang untuk memenuhi kebutuhan sampai akhir bulan.2. Orang China: bagaimana cara uang tersebuat bisa lebih, menjadi 110rb atau mungkin lebih banyak.Tapi ini tidak semua masyarakat kita seperti itu, hanya sebagian besar masyarakat saja.Jadi tidak heran kalo orang luar yang menetap di Indonesia adalah pengusaha, dan orang Indonesia yang notabennya tuan rumah malah menjadi bawahan. Ini bisa dibuktikan kebanyakan kios-kios, toko, ruko yang ada dipinggir jalan sepanjang kota Jogja kebanyaan adalah milik orang luar dan orang jogja hanya menjadi pelayan ditoko tersebut. Contohnya kota Jogja karena daerah tersebut tempat tinggal Sa, ndak tau kalau dikota-kota lain mungkin juga kondisinya sama.Jadi kalo negara Indonesia tercinta ingin lebih makmur, salah satu cara awal kita harus bisa merubah pemikiran masyarakat yang dulunya konsumtif menjadi produktif.Sekian mudah-mudahan bisa menjadi pencerahan atau renungan buat Sa dan kita semua, agar Indonesia menjadi lebih baik.

Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun