Kondangan.
Ada yang bilang itu singkatan yang kepleset dari kata "ke undangan", menghadiri undangan acara pernikahan, sunatan dan lain sebagainya.
Pada acara Kondangan, yang terundang akan memberi ucapan selamat pada pengundang, tapi yang paling penting lagi dari acara kondangan itu, pengundang biasanya menyediakan aneka makanan dan minuman untuk terundang di acara tersebut. Bahkan dalam suatu acara resepsi pernikahan misalnya (entah acara itu di gedung atau rumah kediaman pengundang), acara yang paling di nanti adalah sessi dimana pengundang memberi lampu hijau buat para terundang untuk menikmati hidangan, mengalahkan sessi pembukaan dan acara adat.
Nah, ini lah yang membuat acara Kondangan bisa di jadikan alternatif sebagai acara "wisata kuliner" buat para terundang (dan saya termasuk yang meng-amini hal tersebut :)). Coba saja perhatikan. Pengundang biasanya akan menjamu terundang dengan menu yang "tidak biasa biasa". Latar belakang suku si pengundang akan terlihat hanya dari menu jamuan yang di sajikan. Jika di situ ada sate padang, besar kemungkinan pengundang adalah orang padang. Jika ada martabak, bisa jadi pengundang ada keturunan india nya. Jika ada banyak lalapan dan sambel, "orang sunda pengantin nya ya?". Di pojokan kelihatan stand empek empek, "pasti pengantin nya wong kito galo nih" ujar terundang. "Rasa makanan nya kok manis semua sih?" Ini pasti orang jawa pengantinnya, dan masih banyak lagi contoh nya.
Dari semua hal di atas, tentunya butuh perencanaan dan persiapan yang matang dari pengundang untuk mensukseskan acara "Kondangan" ini. Dan untuk para "terundang", ingat, suatu saat nanti juga akan mengalami menjadi "pengundang" hehehe.
Untuk yang seumuran dengan saya, tunggulah 10-15 tahun lagi, dan dari sekarang mulailah melakukan feasibility studynya, lalu prepare FEED nya, agar saat nanti project running, kita siap.
Sept 21, 2014