Mohon tunggu...
Juliandi
Juliandi Mohon Tunggu... Swasta -

Tetap menulis

Selanjutnya

Tutup

Segar

Kiat Atur Stamina Bekerja Saat Puasa

21 Mei 2018   12:11 Diperbarui: 21 Mei 2018   13:26 605
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: PEXELS

Puasa kewajiban semua muslim di dunia bagi yang baligh dan mampu mengerjakannya. Banyak diantara kita yang sehat tapi enggan mengerjakan puasa. 

Secara fisik sehat dan ekonomi cukup, tak kurang satupun. Tapi terkadang sebagian orang merasa letih ketika puasa, padahal pekerjaan yang digandrungi tidak menguras fisik secara berlebihan. Terutama yang bekerja dikantor dan ber-ac, beda halnya dengan kuli kasar. Terkadang ada sebagian dari mereka sanggup menjalankan puasa hingga usai.

"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." (QS: Albaqarah: 183). Ayat tersebut tentulah populer di telinga kita. Mengenai hukum wajibnya puasa, tak boleh ditinggalan kecuali dengan alasan yang sesuai dalil. Ketika tidak mengerjakannya tentulah sanksinya adalah dosa.

Dari alasan yang disebutkan diatas, ini faktor terpenting dalam menjalankan puasa. Agar kita mampu mengatur stamina saat bekerja ketika dalam keadaan puasa. Isi batin kita dengan sugesti puasa adalah wajib dikerjakan dan jangan sampai batal.

Terkadang semangat bekerja kendor, yang menjadi salah adalah puasa. Pasti kita pernah melihat orang yang dalam keadaan berpuasa tapi tetap stabil bekerjanya. 

Ini soal sugesti dan keyakinan dan tentulah tak cukup dengan keyakinan tapi perlu usaha dari luar. Apa usaha diluarnya?, tentulah dengan pasokan makanan. Menu makanan yang tepat tentu akan menambah energi, tak perlu banyak yang penting cukup dan seimbang.

Tentulah untuk mengatur stamina kerja saat puasa, diperlukan trik. Apa triknya? sudah pasti trik utamanya adalah mengakhirkan sahur. Ini sudah diajarkan Nabi Muhammad Sallahua'laihi salam. 

Bersahurlah berdekatan dengan waktu shubuh. Jangan sahur jam 12 malam ini sangat kejauhan sementara shubuh pukul 04.30 Wib, tentu ini akan membuat perlu lapar lebih awal. Sahurla di rentang 30 menit atau 20 menit sebelum shubuh. sehingga rasa lapar melanda tidak terlalu cepat. 

Kemudian, biasakanlah berbuka dengan cara Rasulullah Salllahu'alaihi Wasallam yaitu berbuka dengan buah kurma.

"Biasanya Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam berbuka puasa dengan ruthab sebelum shalat (Maghrib). Jika tidak ada ruthab (kurma muda) maka dengan tamr (kurma matang), jika tidak ada tamr maka beliau meneguk beberapa teguk air" (HR. Abu Daud 2356, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Sunan Abi Daud). Mengawali buka puasa dengan kurma bisa menjadi kebiasaaan baik, pasalnya kurma mengandung rasa manis alami. 

Kandungan gulanya memang ampuh untuk meningkatkan stamina. Untuk itu kenapa kita disarankan memakan kurma ketika berbuka. Selain itu ternyata juga mengandung kalium dan magnesium. Sehingga jumlah kalorinya juga cukup baik dikonsumsi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun